Arsjad Rasjid: Banyak Peluang Kerja Sama Indonesia dengan Kerajaan Eswatini
JAKARTA–Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menilai banyak peluang kerja sama ekonomi Indonesia dengan Kerajaan Eswatini usai penandatanganan MoU penguatan kerja sama bilateral kedua negara itu. Prioritas kerja sama Indonesia dan Kerajaan Eswatini antara lain perdagangan, investasi, pertambangan, energi, ekonomi hijau, pertanian, infrastruktur dan pembangunan, pariwisata, serta kesehatan.
Ketua Umum KADIN, Arsjad mengatakan kedatangan Raja Eswatini merupakan kunjungan wisata sekaligus bertemu Presiden Jokowi untuk membahas peningkatan hubungan ekonomi kedua negara. “Utamanya kerja sama ekonomi di bidang infrastruktur, energi, pariwisata, dan kesehatan. Selain itu, Kerajaan Eswatini juga berencana mengimpor kosmetik dari Indonesia,” kata Arsjad.
Nilai perdagangan Indonesia dan Kerajaan Eswatini saat ini masih terbilang kecil, sebesar 3,2 juta dollar AS. Sedangkan investasi baru 3,4 miliar dollar AS per tahun 2021. Kerajaan Eswatini merupakan negara kecil yang berada di selatan Afrika.
“Dari sini kita bisa melihat bahwa masih banyak peluang kerja sama yang bisa ditingkatkan oleh kedua negara. Selanjutnya Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Eswatini berencana akan menandatangani kerja sama penguatan bilateral, terutama dalam bidang ekonomi,” tambah Arsjad.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Raja Eswatini, Mswati III, menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU perkuatan kerja sama bilateral antara kedua negara di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (25/08/2022). MoU yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi dan Menteri Luar Negeri Kerajaan Eswatini Thulisile Dladla tersebut merupakan pintu pembuka kerja sama ekonomi antara Republik Indonesia dengan Kerajaan Eswatini.
“MoU ini sangat penting artinya untuk membuka atau sebagai pembuka pintu upaya peningkatan kerja sama terutama kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Eswatini,” ujar Retno dalam keterangannya selepas acara.
Di dalam MoU tersebut, lanjut Menlu Retno, ada beberapa bidang kerja sama yang akan menjadi prioritas atau fokus perhatian dari kedua negara. Prioritas-prioritas itu antara lain perdagangan, investasi, pertambangan, energi, ekonomi hijau, pertanian, infrastruktur dan pembangunan, pariwisata, hingga hal-hal yang terkait dengan kesehatan.
“Nantinya dari waktu ke waktu kita akan lakukan pertemuan untuk menindaklanjuti sampai di mana kerja sama-kerja sama itu dilakukan,” imbuhnya.
Setelah penandatanganan MoU, Raja Eswatini juga akan menerima sektor swasta dari Indonesia bersama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), untuk membahas lebih lanjut kerja sama yang dapat dilakukan sebagai tindak lanjut dari MoU yang telah ditandatangani tersebut.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut yaitu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir beserta Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. Hadir pula pada kesempatan tersebut Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid bersama dengan dua pengurus KADIN lainnya yaitu Garibaldi Thohir dan Hilmi Panigoro.