JAKARTA–Usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM merupakan tulang punggung banyak negara dunia ketiga, termasuk Indonesia. UMKM ini menjadi salah satu poin dalam Bali Compendium (Kompendium Bali) hasil pertemuan tingkat menteri di bidang perdagangan, investasi dan industri atau Trade, Investment and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) pada 22 – 23 September 2022 di Bali.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan Indonesia mempunyai potensi basis ekonomi nasional yang kuat karena jumlah UMKM terutama usaha mikro yang sangat banyak dan daya serap tenaga kerja sangat besar.
Kata Arsjad, UMKM menjadi pilar terpenting dalam struktur perekonomian Indonesia. Merujuk data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun.
UMKM juga mampu menyerap dan memberikan lapangan kerja bagi 97 persen dari total tenaga kerja yang ada atau sekitar 117 juta pekerja yang mayoritas merupakan kaum perempuan, mencapai 64,5%. Hal ini memperlihatkan bahwa UMKM ini sangat penting dalam menopang ekonomi rumah tangga mayoritas rakyat Indonesia.
“Jadi bisa disebutkan bahwa fondasi ekonomi kita akan kuat apabila UMKM-nya juga kuat,” kata Arsjad, Selasa (4/10/2022).
Bali Compendium menjadi angin segar untuk UMKM agar menjadi tuan di rumah sendiri dan dapat berbicara di kancah global. Pekerjaan rumahnya adalah mempersiapkan UMKM yang dapat bersaing di kancah global.
Arsjad mengatakan, KADIN sebagai rumah bagi semua pelaku usaha termasuk bagi UMKM terus mengembangkan inisiatif dalam rangka mengakselerasi kapasitas dan kapabilitas UMKM agar dapat bersaing dengan UMKM negara berkembang lainnya dalam menangkap peluang positif tersebut. Salah satu upaya meningkatkan daya saing UMKM sekaligus mempersiapkan era industri 4.0 adalah digitalisasi.
Dalam proses digitalisasi dan peningkatan kapasitas UMKM, KADIN telah menggagas plaftorm Wikiwirausaha. Platform ini menjadi jembatan penghubung UMKM, koperasi, startup atau pemerintah daerah terkait pemberdayaan UMKM dan juga masalah rantai pasok.
Wikiwirausaha diinisiasi untuk membantu UMKM mendapat informasi mengenai pelatihan dan kemitraan. Pelaku UMKM juga dapat mencari mitra melalui platform ini. Bahkan, platform ini juga dapat dijadikan forum diskusi antar pelaku UMKM.
Wikiwirausaha memungkinkan penggunanya untuk mengisi konten yang memperkaya wawasan para pelaku UMKM. Pelaku usaha juga dapat mengakses berbagai informasi, pelatihan, serta berdiskusi mulai dari literasi keuangan hingga masalah perizinan usaha.