Arsjad Rasjid: Gen Z Akan Jadi Solusi Tantangan Global
JAKARTA–Generasi Z akan menjadi solusi tantangan global yang berkelanjutan karena kecenderungannya untuk mendukung pemulihan global melalui perhatiannya terhadap sosial entrepreneur.
Ketua Umum KADIN yang juga CEO Indika Energy Arsjad Rasjid mengatakan, Gen Z merupakan generasi yang optimistik, percaya diri, berdaya, dan digitaly connected. Mereka tidak hanya sekedar ingin melakukan sesuatu (doing business), tetapi juga ingin memberikan makna (doing something) bagi masyarakat.
“Ini merupakan perkembangan yang sangat bagus untuk bangsa kita. Dengan lebih banyak usaha, semakin kuat ekonomi kita. Dengan menjadi wirausaha sosial, mereka tidak hanya mengembangkan bisnis tetapi juga mengembang solusi untuk permasalahan bangsa dan ekonomi global,” kata Arsjad dalam keterangannya, Jumat (28/10/2022).
Menurut riset EY dan JA Worldwide pada 2020, 82 persen dari generasi Z menyatakan sangat ingin bekerja pada sektor yang meaningful dan bertujuan untuk mengatasi tantangan global 2030. Sementara itu, 65% yang sudah masuk ke dunia kerja bertekad akan menjalankan bisnis sendiri 10 tahun ke depan.
Dari sensus penduduk 2020, penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh Gen Z. Total sekitar 74,93 juta atau hampir 30% dari 270 juta penduduk Indonesia. Gen Z diperkirakan berusia 8 – 23 tahun, yang sekitar tujuh tahun lagi akan memasuki usia produktif.
Arsjad menambahkan, tugas utama pemerintah dan KADIN saat ini adalah memfasilitasi tekad generasi Z tersebut untuk mewujudkan impiannya. Dunia kerja dan pasar saat ini sangat terbuka lebar terhadap intensi generasi Z, namun perlu langkah-langkah strategis untuk menyiapkan generasi tersebut masuk dalam dunia kerja nyata di masa depan.
“Ini PR kita bersama untuk menyiapkan Gen Z dalam menghadapi future of work dan digitalisasi yang berkembang pesat. Perlu ada kolaborasi multisektoral yag mempertemukan dunia pendidikan dan dunia kerja,” katanya.
Arsjad menambahkan, KADIN berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membuka peluang usaha sekaligus menciptakan pengusaha baru melalui program vokasi. Melalui program vokasi diharapkan dapat menciptakan para wirausahawan muda dan pengusaha yang memiliki kompetensi sehingga dapat menciptakan banyak lapangan kerja.
Penciptaan pengusaha muda ini merupakan keharusan, karena itu perlu juga mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas pengusaha kita melalui program vocational training. Di era digital seperti saat ini, kata Arsjad, perlu mengakselerasi ekosistem usaha yang berbasiskan data dan ekonomi digital.