Mau Ekspansi, KADIN Dorong Pelaku Usaha untuk IPO
JAKARTA–Dalam rangka mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif melakukan ekspansi usaha, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) bersama Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penandatangan tersebut diwakili oleh Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid bersama Direktur Utama BEI Iman Rahcman di Main Hall BEI, pada Selasa (06/12/22) pekan lalu.
Arsjad mengatakan, KADIN memiliki banyak anggota yang berpotensi tumbuh dan berkembang melalui pasar modal. Namun, peluang tersebut belum banyak menjadi pilihan perusahaan karena banyak dari antara anggota KADIN yang belum mengetahui dan memahami sepenuhnya informasi terkait penawaran umum saham perdana (Initial public offering/IPO).
“Kerja sama ini bertujuan untuk mendorong anggota KADIN untuk memanfaatkan pasar modal dan perusahaan-perusahaan yang punya potensi dapat melakukan IPO. Kalau mau ekspansi, perusahaan butuh modal, dan inilah salah satu alternatif. Kami akan dorong anggota KADIN untuk memanfaatkan peluang ini,” katanya.
Hingga kini, total seluruh perusahaan yang tercatat di BEI sekitar 810 emiten. Jumlah ini naik sekitar 5,61% dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, jumlah investor telah menembus sekitar 10,16 juta. Mayoritas adalah investor ritel yang berusia di bawah 30 tahun, sekitar 59%.
Arsjad mengatakan, dari kerja sama tersebut, KADIN bersama BEI akan melakukan sosialisasi dan coaching clinic untuk memperkenalkan IPO kepada seluruh anggota KADIN.
“Kami berharap kegiatan tersebut akan turut mendorong UMKM naik kelas, menjadi perusahaan yang siap IPO. Selain itu juga bertujuan meningkatkan minat masyarakat dalam berinvestasi,” kata dia.