JAKARTA–Penyelenggaraan KTT ASEAN pada 09 – 11 Mei di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur bakal memberikan dampak terhadap geliat pariwisata dalam negeri dan berkah nyata bagi UMKM.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid menjelaskan, kedatangan delegasi dan rombongan dari sebelas negara ASEAN bakal mendorong pertumbuhan pariwisata di dalam negeri. Selain okupansi yang meningkat drastis, delegasi dan rombongan dari negara-negara ASEAN bakal menjadi duta pariwisata Indonesia untuk pasar ASEAN.
“Multiplier effect-nya akan terasa juga untuk UMKM. Karena kedatangan delegasi dan rombongan dari negara-negara ASEAN tersebut akan mendorong perputaran uang yang berdampak pada pertumbuhan aktivitas ekonomi lokal, termasuk untuk UMKM lokal,” ujar dia.
Arsjad memprediksikan, penyelenggaraan KTT ASEAN tersebut sama besar dampaknya dengan penyelenggaraan motor GP di Mandalika tahun lalu. Perputaran ekonomi karena event akrab tersebut dapat menembus angka Rp5 triliun, yang berdampak langsung terhadap pertumbuhkan ekonomi lokal.
Seperti diketahui, penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo menyedot okupansi sekitar 1.156 kamar. Hotel-hotel dan resort di Labuan Bajo dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Sementara itu, 112 UMKM di Labuan Bajo dipersiapkan untuk menyongsong event tersebut. Mereka bergerak di berbagai sektor, terutama yang menopang pariwisata, antara lain sektor kuliner, jasa transportasi, logistik, dan hiburan.
Kunjungan 11 kepala negara ASEAN tersebut diperkirakan akan membawa 550 delegasi, mendorong kehadiran lebih dari 300-500 peserta di dalam negeri, dan tim pendukung serta taktis keamanan mencapai 1.300 orang.
Arsjad menambahkan, manfaat ekonomi jangka pendek tersebut belum terhitung dengan dampak jangka panjang dan berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berbagai kesepakatan yang tertuang dalam KTT ASEAN bakal memposisikan Indonesia secara strategis di mata global dan di kawasan ASEAN, yang secara tidak langsung bakal memperkuat pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.
“Inilah buah dari kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia dan kerja keras semua pihak yang berhasil menempatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih maju dan stabil di antara negara-negara di dunia saat ini. Kita harus jaga kepercayaan ini untuk nilai tambah bagi Indonesia ke depan,” kata dia.