Laos Jadi Jembatan ASEAN Menuju Negeri Tirai Bambu
JAKARTA–Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid bersama rombongan yang melakukan roadshow ke Laos sangat terkesan dengan diplomasi Laos terhadap Negeri Tirai Bambu. Negeri yang menjadi perbatasan antara ASEAN dan China itu telah membangun infrastruktur penghubung melalui jalur kereta api yang menghubungkan Laos dan China.
Hal ini dikemukakan dalam pertemuan rombongan KADIN Indonesia bersama sejumlah perwakilan dari pemerintah Laos, di antaranya Deputi Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Laos H.E Saleumxay Kommasith dan senior member dari Lao National Chamber of Commerce and Industry (LNCCI).
Arsjad Rasjid bersama delegasi KADIN Indonesia hadir di Laos dalam rangka mempromosikan Keketuaan ASEAN 2023. KADIN Indonesia menjadi Ketua ASEAN Business Advisory Council (BAC) 2023.
Arsjad mengatakan, Laos membuat keputusan strategis yang sangat menguntungkan dengan membangun jaringan kereta api yang menghubungkan Vientiane dan Boten di China. Dengan hadirnya kereta api tersebut, waktu tempuh yang selama ini sekitar 15 jam dengan menggunakan kendaraan dipotong menjadi empat jam. Keputusan tersebut sangat mempengaruhi biaya logistik dan mempermudah interaksi positif antar kedua negara.
“Laos benar-benar menjadi jembatan ASEAN untuk kawasan China. Diplomasi pertumbuhan ekonomi ASEAN yang ditargetkan menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi global tidak mungkin mengabaikan posisi yang menguntungkan dari Laos tersebut,” ujar dia.
Seperti diketahui, saat ini Laos sedang aktif membangun Laos Logistic Ecosystem (LLL) dan mencanangkan Vientiane Logistics Park (VLP). Proyek VLP itu akan menjadikan Laos terhubung dengan daratan Greater Mekong Subregion (GMS).
Arsjad menegaskan, delegasi Indonesia telah menawarkan diri untuk bekerja sama dengan Laos dalam pengembangan sektor logistik tersebut. Setidaknya, dengan pembangunan infrastruktur yang gencar selama ini, baik di darat, laut, maupun udara, Indonesia dapat berbagi pengalaman terbaik dalam membangun infrastruktur yang mendukung logistik yang efektif dan efisien.
“Laos bakal menjadi salah satu sentral konektivitas antar negara-negara ASEAN, maupun negara-negara lain, terutama China sebagai salah satu pemicu naik turunya perekonomian global. Kerja sama Indonesia-Laos akan sangat menguntungkan kedua belah pihak,” jelas dia.