JAKARTA–Upaya Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dalam mendorong negara-negara ASEAN menyetujui mekanisme pembayaran di kawasan menggunakan QR Code kini mulai terwujud.
Baru-baru ini QR Code antara Thailand dan Kamboja terkoneksi sehingga warga dari kedua negara dapat bertransaksi menggunakan mata uang lokal untuk mengakses berbagai produk, jasa, dan layanan yang ditawarkan kedua negara.
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid, yang juga Ketua ASEAN Business Advisory Council (BAC) 2023 mengaku bahagia dengan perkembangan terbaru tersebut. Setidaknya, dalam roadshow yang dilakukan ke negara-negara tersebut, pihaknya mengemban misi untuk meyakinkan negara-negara kawasan untuk memiliki satu mekanisme pembayaran melalui QR Code yang menyatukan semua pasar.
“QR Code Thailand telah terkoneksi dengan Kamboja melalui Bank Sentral Thailand dan Bank Sentral Kamboja. Perkembangan terbaru ini merupakan kabar gembira sekaligus contoh nyata dari komitmen ASEAN dalam menciptakan ekosistem bisnis yang terhubung, inklusif, dan berdaya saing,” ujar dia.
Arsjad menegaskan, masyarakat ASEAN menyambut baik konektivitas tersebut, karena memberikan kenyamanan, keamanan, dan kecepatan. Dari sisi pelaku usaha dan industri, QR Code akan menghemat banyak biaya sehingga bakal meningkatkan daya saing dan posisi tawar.
Seperti diketahui, perkembangan sistem QR Code di kawasan ASEAN tidak lepas dari kerja sama empat bank sentral, yakni Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM), Banko Sentral ng Philipinas (BSP), Monetary Authority of (MAS), dan Bank of Thailand (BOT).
Arsjad menambahkan, perkembangan baru tersebut merupakan langkah baru yang signifikan terhadap komitmen negara-negara ASEAN untuk mewujudkan episentrum pertumbuhan ekonomi baru secara global. Konektivitas tersebut tidak hanya mempermudah masyarakat dan nasabah, tetapi juga membawa dampak positif yang signifikan terhadap industri dan pelaku usaha.
“ASEAN sebagai episentrum global baru sudah kelihatan di depan mata. Secara bertahap, konektivitas itu akan terus diperluas untuk negara-negara di kawasan ASEAN. Kami berharap secepatnya akan terealisasi,” kata dia.