JAKARTA–Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia memantapkan langkah untuk mempersembahkan roadmap Indonesia Emas 2045 pada perayaan 17 Agustus 2023.
“Kami sedang dalam tahap finalisasi untuk merealisasikan komitmen KADIN mempersembahkan peta jalan industri dalam rangka menyongsong Indonesia emas 2045. Sesuai komitmen kami, peta jalan itu jadi kado untuk HUT ke-78 Indonesia pada 17 Agustus mendatang,” ujar Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid.
Arsjad mengungkapkan, Indonesia telah memiliki visi bersama Indonesia Emas 2045. Hal ini memberikan arahan yang jelas terhadap masa depan yang mau dicapai Indonesia. Yang jelas, dari sisi pertumbuhan ekonomi, Indonesia ditargetkan berada di lima besar negara dengan pertumbuhan ekonomi terkuat.
Indonesia memiliki modal yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut, mengingat sejumlah sumber daya yang dimiliki. Dengan semakin gencarnya hilirisasi, Indonesia tengah mengubah lanskap industri, dari sebelumnya mengekspor mineral mentah menjadi industri pengolahan.
Hal ini sejalan dengan tren masa depan global yang sangat menekankan pada aspek keberlanjutan, yang mengutamakan pelestarian lingkungan dan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada masyarakat lokal.
“Kendaraan listrik menjadi salah satu destinasi ekonomi dan industri Indonesia ke depan karena sejumlah sumber dalam mineral yang menjadi komponen utama industri tersebut ada di Indonesia,” tegasnya.
Arsjad menjelaskan, peta jalan industri yang disiapkan KADIN mengarah pada pertumbuhan ekonomi fundamental yang kuat, dilihat dari level pendapatan per kapita yang tinggi. Dengan begitu, tercipta ekonomi yang berdaya tahan, pendapatan tinggi, pemerataan, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Isu-isu strategis lain yang akan masuk dalam peta jalan industri tersebut, antara lain terkait efisiensi biaya logistik, harmonisasi regulasi dari sisi ekonomi, dan pengembangan ekonomi berbasis local value.
Daerah-daerah pariwisata harus ditunjang dengan pembangunan infrastruktur, seperti MRT, LRT yang mendorong daya tampung transportasi yang nyaman, aman, dan cepat bagi masyarakat di dalam negeri maupun wisatawan.
“Untuk mendorong ekonomi yang berdampak ke masyarakat, UMKM menjadi kendaraan dalam memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak boleh mengabaikan UMKM,” kata dia.