Kadin Indonesia Dukung Talenta Digital dari Daerah
JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus memberikan dukungan untuk memacu dan mengembangkan telenta digital dari berbagai daerah. Ikhtiar ini sekaligus sebagai dukungan untuk bisa meraih potensi ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan akan mencapai USD 130 miliar pada 2025. Dari potensi ini, setidaknya Indonesia membutuhkan lebih dari 600 ribu talenta digital per tahun.
Sebagai wujud konkret dari langkah tersebut, Kadin Indonesia pun menggagas sejumlah inisiatif untuk mengembangkan talenta digital dari daerah.
Sejumlah daerah, seperti Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan mendapat kesempatan untuk mengikuti pendampingan intensif talenta digital dari Kadin.
Melalui program ini, generasi muda didorong bisa menciptakan sistem informasi untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas sektor pertanian, perikanan, dan UMKM.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, penting bagi dunia usaha untuk terus mendorong adopsi teknologi dan inovasi demi mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Menurutnya, berkembangnya teknologi kecerdasan buatan di Indonesia harus disikapi sebagai peluang.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mempersiapkan ekosistem digital yang mampu mendukung tumbuhnya Industri 4.0 di Tanah Air.
“Tenaga kerja di Indonesia harus sudah siap untuk beradaptasi dengan Industri 4.0. Caranya, dengan menambah kemampuan melalui reskilling atau upskilling. Dengan demikian, perusahaan di Indonesia juga didorong untuk mengadopsi digitalisasi, yang secara keseluruhan baru mencapai 20 persen,” ujar Arsjad.
Dengan menggandeng sejumlah korporasi, Kadin Indonesia bertekad untuk bisa menjembatani gap sekitar 400 ribu hingga 500 ribu talenta digital. Saat ini, baru sekitar 100 ribu hingga 200 ribu yang dapat disiapkan dari perguruan tinggi.