ASEAN-BAC Dorong Perluasan QR Code Hingga Indo-Pasifik
JAKARTA — ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) mendorong perluasan layanan pembayaran digital QR Code hingga ke negara-negara Indo-Pasifik.
Ketua ASEAN-BAC, Arsjad Rasjid mengungkapkan, dengan meluasnya QR Code hingga di luar kawasan ASEAN, maka akan semakin menghubungkan dan memudahkan usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM) melalui
pembayaran digital lintas batas.
Arsjad mengatakan, transaksi pembayaran QR Code menjadi salah satu isu prioritas ASEAN-BAC pada bidang transformasi digital.
“Kami ingin memperluas ini ke lebih banyak negara, hingga ke negara-negara Indo-Pasifik,” ujar Arsjad.
Di kawasan ASEAN, ungkap Arsjad, ASEAN-BAC menargetkan layanan digital QR Code bisa mulai digunakan di antara negara anggota pada September 2023. Melalui penerapan tersebut, diharapkan akan semakin memacu UMKM untuk bisa naik kelas.
Saat ini, sistem ASEAN QR Code yang digagas ASEAN-BAC telah berhasil menghubungkan sejumlah negara. Misalnya, Indonesia dengan Singapura, Thailand, dan Malaysia; Vietnam dengan Thailand; serta Thailand dengan Kamboja.
Selain meningkatkan konektivitas pembayaran, ASEAN-BAC juga terus menggenjot peningkatan kemitraan bisnis serta konektivitas bisnis antarmasyarakat.
Tak hanya QR Code, sejumlah legacy project lain yang digagas ASEAN-BAC, di antaranya Wiki Entrepreneur, Marketplace Lending Platform, ASEAN Net Zero Hub, hingga ASEAN Business Entity.
Arsjad juga menyebutkan, di Tanah Air, ekonomi digital diperkirakan akan mencapai USD 133 miliar pada 2025, yang menyumbang 11 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
“Kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN-BAC tahun ini bertujuan untuk memimpin transformasi digital dan inklusi keuangan di wilayah ASEAN. Terutama sebagai upaya dalam meningkatkan konektivitas dan inklusi keuangan bagi UMKM karena perannya sebagai tulang punggung ekonomi regional,” kata Arsjad.