Riset dan Inovasi Dukung Kemajuan Sektor Industri
JAKARTA ― Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan, saat ini organisasi yang dipimpinnya terus memperkuat pengembangan riset dan inovasi untuk mendukung kemajuan sektor industri.
Komitmen itu, salah satunya, ditandai dengan ditandatanganinya MoU tentang Sinergitas Penyelenggaraan Program Riset dan Inovasi untuk Diversifikasi, antara Kadin Indonesia dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), 10 Agustus 2023 lalu. Melalui sinergitas ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing industri nasional serta program bidang prioritas pembangunan ekonomi berkelanjutan.
“Penandatanganan MoU ini memiliki dua tujuan yaitu sebagai pedoman pelaksanakan kegiatan dan pemanfaatan hasil riset dan inovasi dan menyinergikan sumber daya dan kompetensi yang dimiliki kedua pihak,” terang Arsjad Rasjid.
Menurut Arsjad, penguatan riset dan inovasi diperlukan untuk memperkuat peta jalan industri menuju Indonesia Emas 2045 yang disusun Kadin. Ia mengungkapkan, peta jalan teknologi tersebut akan disesuaikan dengan rencana pemerintah dalam membangun Indonesia Emas 2045.
Peta jalan juga akan memuat sektor-sektor yang akan dikembangkan, termasuk tantangan yang dihadapi dalam pengembangan riset dan teknologi di sektor industri. ”Tantangan itu akan dibahas bersama BRIN. Jadi, riset bisa dikembangkan lewat business approach,” ujarnya.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menyebutkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, pihaknya siap menjadi fasilitator agar industri bisa melakukan product develompent berbasis riset tanpa investasi dan risiko yang tinggi.
“Itulah kenapa kita buka fasilitas dan SDM kita di BRIN untuk bisa dipakai teman-teman di industri,” ujarnya.