JAKARTA–Dalam rangka memerangi pemanasan global secara universal, pengusaha, filanstropis, sekaligus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid memprakarsai lahirnya Gerakan 5P (5P Movement). Ia juga mengajak tokoh dunia bergabung dalam inisiatif universal tersebut.
Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik dan Michal Kurtyka, Presiden COP-24 dan Mantan Menteri Iklim & Lingkungan Polandia, termasuk yang mendukung penuh Gerakan 5P. Kedua tokoh dunia tersebut bahkan terlibat langsung dalam dialog tiga pihak pada November, tahun lalu dalam merumuskan lima prinsip utama (5 Principles) tersebut, yakni Peace (Perdamaian), Prosperity (Kesejahteraan), People (Masyarakat), Planet (Bumi), dan Partnership (Kolaborasi inklusif).
Sebelumnya, Arsjad berkunjung ke kediaman Paus Fransiskus, di Vatican, Roma, Italia, baru-baru ini. Lawatan tersebut sekaligus mengundang Paus Fransiskus untuk hadir dalam seremoni peluncuram Gerakan 5P Indonesia, yang akan dilakukan pada hari ini.
Bersama Arsjad, turut hadir Ketua Yayasan 5P William Syahbandar, CEO Indika Foundation Aziz Armand, dan Managing Director Ilectra Motor Group Rainier Haryanto.
Arsjad, yang juga adalah CEO Indika Group, sekaligus mendonasikan 10 (sepuluh) unit Alva Cervo Motor, kendaraan listrik roda dua, dalam rangka mengkampanyekan transisi energi bersih melalui pemanfaatan kendaraan listrik dimulai dari lingkungan kepausan di Vatican, Roma, Italia.
Arsjad mengatakan, 5P Movement ingin mewujudkan cita-cita universal untuk menghadirkan bumi yang lebih baik untuk generasi mendatang. Gerakan tersebut harus menjadi kesadaran bersama dan Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dalam gerakan universal tersebut.
Sementara itu, Paus Fransiskus mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Arsjad Rasjid atas inisiatif Gerakan 5P, menekankan betapa pentingnya gerakan tersebut pada saat ini, dan mendukung penuh kelanjutan gerakan tersebut.
Pada saat audiensi tersebut, Paus Fransiskus memberkati dua motor listrik dan menerima 10 sepeda motor listrik dari Alva, yang ditujukan untuk Gendarmeri Vatikan. Paus juga menekankan pentingnya transisi yang adil dalam bidang energi.
Untuk diketahui, Vatikan adalah salah satu negara pertama yang mengadopsi kebijakan transformasi transportasi menjadi ramah lingkungan, dan Paus Fransiskus adalah Paus pertama yang secara resmi berbicara tentang manfaat kendaraan listrik.