Kolaborasi KADIN, Korporasi dan Masyarakat Demi Kesejahteraan Petani
JAKARTA–Kolaborasi antara pihak swasta dan kelompok masyarakat menghasilkan embung yang mendistribusikan dan menjamin kontinuitas ketersediaan pasokan air. Embung Tirto Makmur, yang terletak di Desa Gondanglegi, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah adalah proyek kolaborasi, antara KADIN Indonesia, Indika Nature, dan Kelompok Tani Wono Makmur.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid telah meresmikan embung seluas berkapasitas 10.517 meter kubik itu. “Kami berharap embung tersebut dapat memenuhi harapan para petani di Boyolali dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka,” ujar Arsjad.
Arsjad mengungkapkan embung Tirto Makmur adalah hasil inisiasi Kadin Indonesia yang kemudian berkolaborasi dengan Indika Natur dan kelompok tani Wono Makmur yang merupakan bagian dari Gema PS.
Ia menyatakan embung tersebut adalah pilot project kolaborasi masyarakat dan korporasi. Diharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi kolaborasi antara masyarakat dan swasta di daerah lain.
“Sehingga 5,3 juta hektare izin perhutanan sosial yang telah diberikan pemerintah bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” kata dia.
Kehadiran embung mendapat sambutan hangat dari petani di Boyolali. Petani Boyolali merupakan penggerak utama sektor pertanian, yang merupakan salah satu sektor penting bagi perekonomian Kabupaten Boyolali.
Petani Boyolali umumnya menanam berbagai macam tanaman pangan, seperti padi, jagung, dan kacang tanah. Selain itu, petani Boyolali juga menanam berbagai macam tanaman hortikultura, seperti cabai, tomat, dan semangka.
“Kadin memang memiliki program inclusive closed loop dalam rangka membantu para petani untuk bertumbuh dan berkembang. Inisiatif untuk membangun embung tersebut didasarkan pada kebutuhan para petani yang mengharapkan adanya pasokan air yang berkesinambungan untuk sawah dan ladang mereka,” kata Arsjad.