Generasi Muda Indonesia Makin Dipercaya Investor
YOGYAKARTA ― Pengusaha nasional, Arsjad Rasjid menyebutkan mahasiswa serta generasi muda Indonesia harus terus didukung untuk menjadi pengusaha yang memiliki entrepreneurship berkualitas. Peluang ini sangat terbuka lebar, karena di antara segmentasi demografis lainnya, anak muda Indonesia adalah yang paling berpotensi menjadi generasi wirausaha.
Arsjad mengungkapkan, saat ini iklim inovasi di Tanah Air juga semakin bertumbuh dengan generasi muda sebagai pionirnya. Hal ini bisa dilihat dari pendanaan startup yang mencapai USD 4,2 miliar pada 2022.
“Hal ini menunjukkan jika iklim inovasi di Indonesia makin berkembang, dan generasi muda Indonesia makin dipercaya oleh investor,” ujar Asrjad Rasjid dalam sarasehan ekonomi yang digelar Lembaga Penguatan Ekonomi Nahdlatul Ulama di Krapyak, Yogyakarta, Sabtu pekan lalu.
Disebutkan Arsjad, ada sejumlah faktor yang membuat generasi muda bisa cepat menangkap peluang wirausaha ini.
Pertama, generasi muda cenderung tech-savvy atau melek terhadap tren digital serta peluang yang ada. Ia mencontohkan, dengan adanya e-commerce dan berbagai platform lainnya, semua orang, termasuk generasi muda bisa menjadi pengusaha.
Kedua, banyak anak muda memiliki aspirasi kewirausahaan yang sangat tinggi. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM pada 2022, sebanyak 72 persen anak muda Indonesia ingin menjadi wirausaha atau terjun untuk berbisnis.
Masih menurut Arsjad, saat ini sejumlah perusahaan top startup unicorn Indonesia juga dipimpin oleh anak muda. Ke depan, sebut Arsjad, jumlah serta kualitasnya harus terus didorong.
Faktor pendukung lainnya adalah akses pendidikan yang lebih gampang secara digital. “Generasi muda sekarang memiliki akses pendidikan yang lebih mudah secara digital dibanding generasi sebelumnya. Sekarang, kalau kita mau belajar apapun, semua ada di Google, termasuk pelatihan skill dan pengelolaan bisnis,” tutur Arsjad.
Dengan berbagai hal inilah, Arsjad optimistis generasi muda bisa kian bersemangat menjadi pengusaha.