JAKARTA–Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud, Arsjad Rasjid menegaskan pentingnya merawat demokrasi agar tidak menjadi beban bagi pemerintahan ke depan. Demokrasi yang sedang sakit harus dirawat agar kembali menjadi fondasi yang sehat bagi pembangunan bangsa dan masyarakat.
Arsjad mengatakan, pihaknya mengapresiasi keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) terkait putusan terhadap batas usia untuk capres dan cawapres. Namun, masyarakat harus berbesar hati untuk menerima bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres dan cawapres itu sudah tidak bisa dianulir kembali. Artinya, demokrasi dalam pilpres 2024 harus dimulai dengan luka serius.
“Kita harus menjaga demokrasi negeri ini agar tetap menjadi fondasi yang sehat dan fair untuk pembangunan bangsa ini. Demokrasi yang dimulai dengan luka serius tersebut harus dirawat,” ujar Arsjad.
Arsjad menambahkan, konsekuensinya akan menjadi tidak baik untuk perjalanan bangsa ini ke depan, apabila demokrasi yang sakit tersebut tidak dirawat. Percobaan untuk menciderai demokrasi bisa jadi akan menjadi preseden dan akan terus terjadi di masa yang akan datang.
“Akibatnya bisa serius untuk ekonomi kita. Semua pihak melihat dan dampaknya bisa ke tingkat kepercayaan terhadap negara ini,” katanya.
Arsjad menegaskan, sebagai pengusaha, dirinya sangat memahami suara para investor, pengusaha, dan pelaku industri dalam maupun luar negeri. Saat ini, mereka mengamati dengan serius proses politik yang sedang terjadi dan menilai sejauh mana bangsa ini bisa merawat demokrasi dengan nilai yang tinggi.
Dalam beberapa kali lawatan ke luar negeri, yang selalu menjadi pertanyaan kepada Indonesia adalah soal kepastian hukum, birokrasi bersih, dan kepercayaan terhadap sikap tegas pemrintah. Jangan sampai proses politik yang terjadi saat ini menjadi standar untuk penilaian terhadap Indonesia.
“Kita masih sangat membutuhkan kerja sama strategis dengan partner dari dalam dan luar negeri. Kita butuh investasi untuk menggerakkan roda perekonomian. Tetapi, dasar utamanya adalah kepastian hukum dan demokrasi yang fair,” tegas dia.