JAKARTA — Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md berkomitmen memberikan dukungan atas pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air. Melalui program ini, pasangan calon nomor urut 3 itu menargetkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 7 persen.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menjelaskan, beragam program untuk mendukung UMKM telah disiapkan. Mulai dari alokasi kredit khusus bagi koperasi dan UMKM, hingga program peningkatan pelatihan dan kemitraan antarperusahaan besar dengan UMKM.
Ganjar-Mahfud, lanjut Arsjad, juga memberikan perhatian kepada startup untuk bisa mengembangkan bisnisnya.
“Ada program alokasi kredit bank khusus buat koperasi UMKM dan startup. Lalu ada juga program peningkatan pelatihan dan kemitraan antarperusahaan besar dengan UMKM. Tujuannya supaya UMKM bisa go digital, serta bisa memperluas akses pasar dan bisa ekspor,” kata Arsjad Rasjid.
Menurut Arsjad, keberpihakan Ganjar Pranowo kepada UMKM bisa dilihat saat dia memimpin Jawa Tengah selama 10 tahun. Di sana, ganjar tak sekadar membina, tapi juga gencar melakukan pendampingan, pelatihan, memberikan akses modal, hingga mendukung pemasaran produk UMKM.
“Ini sudah banyak buktinya selama mas Ganjar menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah,” papar Arsjad.
Dengan bukti keberpihakan tersebut, Ganjar, dipastikan Arsjad akan menghadirkan kemudahan UMKM dalam berusaha. Terlebih Ganjar adalah sosok pemimpin yang bekerja cepat.
“Kita semua akan mendapatkan kemudahan lebih dalam berusaha. Tidak pakai ribet-ribet, yang ada sat-set, sat-set, sat-set,” lanjutnya.
Dilengkapi kepemimpinan Mahfud Md, yang merupakan seorang pendekar hukum, Arsjad menyebut keduanya secara tegas juga akan memberantas korupsi agar pembangunan ekonomi Indonesia berjalan baik.
Arsjad mengungkapkan, pemberantasan korupsi mutlak dilakukan. Karena praktik mencuri uang rakyat ini mengambil kesempatan yang harusnya dinikmati oleh rakyat.
“Kalau bisa lawan korupsi bayangkan berapa besar kemampuan kita mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutur Arsjad.
Melalui program dukungan terhadap UMKM serta pemberantasan korupsi, maka target pertumbuhan ekonomi 7 persen bukan mustahil untuk bisa digapai.