JAKARTA–Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD memiliki program khusus untuk perempuan. Pasangan calon nomor urut 3 itu secara serius memasukkan program perlindungan dan pemberdayaan perempuan sebagai prioritas.
“Kami percaya dengan kekuatan perempuan. Mereka mampu mengubah dunia, demikian pun Indonesia. Kami ingin perempuan berperan sentral dalam kesejahteraan Indonesia,” ujar Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Arsjad Rasjid.
Dalam debat kedua, cawapres Mahfud MD mencuri perhatian saat mengawali debat dengan mengucapkan selamat hari Ibu. Hal tersebut menunjukkan betapa besarnya perhatian Ganjar-Mahfud pada para ibu dan perempuan.
“Mari kita bersujud semuanya, saudara-saudara di seluruh indonesia kepada ibu kita, dalam rangka mengucapkan selamat hari ibu 22 Desember 2023 ini. Sesudah ini kita lanjutkan pengabdian kita kepada ibu Pertiwi,” ujar Mahfud.
Perhatian terhadap ibu dan perempuan bukan hanya ucapan di bibir. Pasangan calon nomor urut 3 itu secara serius memasukkan program perlindungan dan pemberdayaan perempuan sebagai prioritas.
Sebagai contoh, Ganjar-Mahfud bahkan sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp100 miliar per tahun dari APBN untuk insentif Satgas anti kekerasan terhadap perempuan. Jika ditotal, Rp500 miliar akan dialokasikan selama 5 tahun.
Ganjar-Mahfud juga memastikan biaya penanganan kesehatan seperti biaya screening kanker serviks per tahun. Biaya pelatihan dan pengembangan yang khusus menyasar para ibu dan perempuan juga bakal disiapkan.
Mahfud mengungkapkan, terdapat tujuh komitmen yang akan dijalankan pasangan Ganjar-Mahfud jika terpilih pada Pemilu 2024. Tujuh komitmen tersebut diyakini dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia.
Pertama, Ganjar-Mahfud bakal mengupayakan legislasi untuk tersedianya lapangan kerja yang mudah diakses untuk kaum perempuan. Keduanya juga akan memastikan lingkungan kerja yang ramah terhadap kaum perempuan.
Kedua, akan berusaha mewujudkan legislasi dan anggaran yang memadai untuk menjamin kesehatan para perempuan yang bekerja dari rumah. Menurut Mahfud, hal tersebut akan berbentuk akses keikutsertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan.
“Kemudian, komitmen untuk menciptakan legislasi dan menyediakan anggaran yang memadai untuk menempatkan satu psikolog di setiap puskesmas di seluruh Indonesia. Hal ini diharapkan dapat menangani permasalahan kesehatan mental yang dialami oleh perempuan, anak, dan masyarakat luas,” jelas Mahfud.
Keempat, Ganjar-Mahfud akan mewujudkan legislasi dan anggaran yang memadai untuk pembentukan satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Satgas pun akan masuk ke setiap satuan lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta.
Kelima, Ganjar-Mahfud berjanji untuk memastikan adanya peningkatan keterwakilan perempuan dalam keanggotaan Badan Perwakilan Desa (BPD) dari satu menjadi tiga anggota perempuan untuk keseluruhan jumlah anggota BPD.
“Selanjutnya, kami akan mendorong keterwakilan perempuan dengan disabilitas di posisi pengambilan keputusan di pemerintahan pada semua tingkatan, dan memastikan legislasi hak-hak asasi perempuan adat, perempuan petani dan perempuan adat atas tanah dan SDA,” tegas dia.
Komitmen ketujuh, Ganjar-Mahfud berjanji menjamin rasa aman bagi perempuan. Jika terpilih, keduanya akan menciptakan desa, kampung, dan kota yang ramah untuk perempuan dan lansia.