Cara Ganjar Perkuat Ekosistem Industri Ekonomi Kreatif
JAKARTA — Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan, ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang akan dikembangkan oleh Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Memiliki potensi besar, ekonomi kreatif diyakini menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional.
Arsjad menjelaskan, untuk mengembagkan industri ekonomi kreatif, pasangan capres-cawapres nomor urut 3 ini pun akan memperkuat ekosistemnya.
“Industri ekonomi kreatif akan dibangun dan diperkuat ekosistemnya. Ke depan yang kita inginkan bukan hanya sebagai tuan rumah di negeri sendiri, tapi juga bisa mengekspor kreativitas yang dilahirkan dari industri ini,” kata Arsjad Rasjid.
Ganjar-Mahfud, lanjut Arsjad, telah menyiapkan sejumlah program untuk memperkuat industri kreatif di Tanah Air. Selain memberikan dukungan akses modal usaha, Ganjar juga akan memberikan pendampingan kepada startup, termasuk memperbanyak creative hub di berbagai daerah.
“Program ini sudah dilakukan di Jawa Tengah dan akan dikembangkan ke seluruh Indonesia,” lanjut Arsjad.
Melalui misi dalapan gerak cepat, Ganjar-Mahfud berfokus untuk mengembangkan ekonomi kreatif agar semakin melaju. Melalui poin ini, keduanya berkomitmen menjadikan pelaku ekonomi kreatif jago kandang sekaligus jago tandang melalui pendampingan profesional.
Ganjar-Mahfuf juga memastikan ketersediaan bahan baku, teknologi, permodalan, perlindungan hak cipta, pasar, koneksi industri, ruang publik serta memperbanyak infrastruktur creative hub di setiap daerah.
Selain itu, Ganjar-Mahfud juga akan menciptakan lingkungan usaha yang mendukung pertumbuhan usaha ultra mikro dan UMKM serta usaha-usaha yang mampu naik kelas secara konsisten. Langkah ini akan dilakukan melalui penataan dan implementasi regulasi untuk menjamin kepastian hukum serta menempatkan rakyat sebagai pusat dalam kegiatan berusaha.
“Mas Ganjar dan Prof Mahfud juga memastikan alokasi kredit perbankan minimal 35 persen untuk koperasi, UMKM, dan perusahaan rintisan, diikuti dengan pelatihan serta fasilitasi akses pasar,” tutur Arsjad.