Arsjad Rasjid: Tak Boleh Ada Ruang untuk Bullying
JAKARTA — Pengusaha nasional, Arsjad Rasjid merasa prihatin atas kasus bullying yang belakangan ini marak menjadi perbincangan di media sosial. Ia mengatakan, mereka yang melakukan praktik bullying harus ditindak secara tegas.
Menurut Arsjad, langkah ini penting untuk memunculkan efek jera, serta meredam kejadian serupa tak kembali berulang.
“Perilaku bullying di manapun harus ditindak tegas. Tidak boleh ada ruang untuk tindakan bullying,” kata Arsjad Rasjid.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia non-aktif ini menyebutkan, bullying bukanlah hal sepele. Terlebih, praktik ini bisa dilakukan siapa saja dan bisa terjadi di mana saja. Mulai di sekolah, di tempat kerja, di sekitar rumah hingga di dunia maya.
Karena itu, ia berpesan kepada siapa saja yang menjadi korban bullying agar tidak ciut nyali. Ia menegaskan, praktik ini harus dilawan. “Pesan saya, jika Anda menjadi korban bullying, jangan takut,” lanjutnya.
Arsjad meminta para korban supaya berani menceritakan peristiwa tersebut kepada orang-orang yang dipercaya, seperti teman atau keluarga. Selanjutnya, laporkan tindakan bullying kepada pihak berwenang
Jika terjadi di kampus, misalnya, segara laporkan ke dekanat atau rektorat dan jika terjadi di kantor, laporkanlah kepada HRD.
“Jika Anda menyaksikan kejadian bullying, jangan ragu untuk mengambil bukti dan melaporkannya,” sambungnya.
Arsjad pun menyerukan kepada semua pihak agar bersama-sama menghentikan perilaku ini. Dengan bertindak bersama untuk memerangi praktik bullying, maka rasa aman dan nyaman bisa diwujudkan.
“Stop bullying. Jangan biarkan praktik bullying terus terjadi di sekitar kita,” tegas Arsjad.