Arsjad Rasjid: Tiongkok Mitra Penting Bagi Indonesia Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%

BEIJING – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021 – 2026 Arsjad Rasjid menegaskan Tiongkok merupakan mitra penting bagi Indonesia dalam mengejar pertumbuhan ekonomi 8% dan mencapai Indonesia Emas 2045.

“Republik Rakyat China adalah mitra penting bagi Indonesia, tidak hanya sebagai mitra dagang terbesar tetapi juga sebagai investor terbesar kedua Indonesia. Dengan pengalaman dan keberhasilan China dalam mencapai sasaran pembangunan, kami ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menerapkan praktik terbaik dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan energi, serta meningkatkan kesejahteraan sosial,” ujar Arsjad.

Arsjad menjelaskan, kunjungan Presiden Prabowo Subianto tersebut akan semakin memperkuat hubungan kemitraan yang berdampak pada hubungan bilateral kedua negara dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masing-masing negara.

Indonesia dapat belajar dari pencapaian Tiongkok di berbagai sektor, antara lain perumahan terjangkau dan transisi energi.  Hubungan yang erat tersebut dapat membantu Indonesia mensukseskan pembangunan nasional jangka panjang dan berkesinambungan.

“Hubungan dan kerja sama yang kokoh antara kedua negara ini sangat positif untuk Indonesia dapat mengejar pertumbuhan ekonomi 8%, sebagaimana yang kami usulkan dalam whitepaper,” tegas Arsjad.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Tiongkok sejak Jumat (8/11/2024) sampai dengan Minggu (24/11/2024). Setelah dari Tiongkok, Presiden Prabowo akan melanjutkan kunjungan ke Amerika Serikat, Brasil, dan Peru, dan Inggris.

“Ini menunjukkan persahabatan yang erat dan rasa hormat yang besar yang dimiliki Republik Rakyat China terhadap Indonesia. Saya ingin menekankan sekali lagi kami menganggap China sebagai teman yang sangat penting dan mitra yang penting, tidak hanya untuk saat ini tetapi juga untuk masa depan,” tegas Prabowo melalui siaran Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden.