Luncurkan Whitepaper, Arsjad Rasjid Genjot Investasi Masuk ke Indonesia

JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi meluncurkan whitepaper terkait arah pembangunan dan kebijakan ekonomi dalam lima tahun ke depan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8% pemerintah saat ini.

“Kita berbicara whitepaper sebagai sesuatu yang strategis dalam jangka lima tahun ke depan. Kita ingin di tahap awal mendorong investasi masuk supaya dapat mengejar PDB sekitar US$60 miliar per tahun. Kalau investasi sudah masuk dan perputaran uang ada, pertumbuhan ekonomi 8% bisa tercapai,” ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, di sela acara peluncuran whitepaper, di Jakarta, Selasa (26/11/24).

Arsjad mengatakan, dokumen whitepaper tersebut menjelaskan secara komprehensif tantangan, isu, dan inisiatif utama yang relevan untuk kondisi Indonesia dalam lima tahun depan. Karena itu, dokumen tersebut dapat menjadi panduan sinergi dunia usaha dan pemerintah untuk membangun perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan.

“Dunia usaha optimis dengan target pertumbuhan ekonomi 8% yang menjadi target Presiden Prabowo Subianto. Kuncinya adalah kolaborasi pemerintah dan dunia usaha, dan Kadin Indonesia menjadi enabler yang menjembatani kedua belah pihak,” katanya.

Adapun whitepaper tersebut merupakan upaya kolaboratif Kadin Indonesia bersama delapan mitra, yakni 5P Global Movement, Boston Consulting Group, DayaLima, Hukum Online, Indonesian Business Council, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), McKinsey & Company, dan Universitas Gadjah Mada.

Selain itu, whitepaper tersebut diperkaya dengan survei yang melibatkan 1.618 pengurus Kadin pusat dan daerah serta 48 focus group discussion yang melibatkan 180 lebih pengurus Kadin pusat, 125 lebih Anggota Luar Biasa Kadin, dan 24 Kadin provinsi.

Dokumen ini menerjemahkan visi Asta Cita Presiden Prabowo ke dalam langkah konkret dan memberi fokus lebih mendetail pada sektor kunci pertumbuhan, seperti digitalisasi, industri, energi, dan usaha mikro, kecil dan menengah.

Rekomendasi utama Kadin Indonesia ada pada empat pilar strategis, yaitu meningkatkan ketahanan, mendorong kesejahteraan, memperkuat inklusivitas, dan memajukan keberlanjutan.

Dari empat pilar strategis tersebut, ada tujuh inisiatif utama sebagai panduan mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, di antaranya terkait infrastruktur kesehatan, ketahanan energi, UMKM, manufaktur, bisnis hijau dan berkelanjutan, ketahanan pangan, dan pengembangan pasar karbon.

Inisiatif utama tersebut diproyeksikan mendorong PDB hingga 7- 8 persen per tahun, dengan tambahan kumulatif US$450-500 miliar dari seluruh inisiatif utama selama 2024-2029.

Prayoga Wiradisturi dari Indonesian Business Council (IBC) mengatakan, pengembangan pasar karbon merupakan salah satu langkah strategis untuk mendukung keberlanjutan sebagaimana tren global saat ini.

Sementara itu, William Syahbandar, Chairman 5P Global Movement Indonesia menegaskan, inklusivitas menjadi faktor penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi agar tidak ada yang ditinggalkan di belakang, baik secara sosial maupun ekologis.