Agar RI Cepat Keluar dari Middle Income Trap
JAKARTA ― Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menyebutkan, penyusunan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 bertujuan mendukung RI agar cepat keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah atau middle income trap.
Disusun dengan melibatkan banyak sektor, peta jalan yang telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut, juga menjadi panduan dalam melengkapi kerangka kebijakan pemerintah untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Target utama kita adalah bisa keluar dari middle income trap, ini menjadi penting karena waktunya sangat sempit 10-15 tahun ke depan,” kata Arsjad.
Ia menuturkan, untuk bisa mewujudkan berbagai pilar pada peta jalan tersebut, Indonesia juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang andal. Dalam hal ini, pengembangan SDM mutlak harus dilakukan.
Untuk itu, lanjut Arsjad, Peta Jalan Indonesia Emas 2045 juga mencakup strategi pembangunan SDM. Investasi pada bidang pendidikan, riset, dan teknologi untuk mencetak generasi masa depan yang berdaya saing, harus menjadi prioritas utama.
Arsjad menekankan, pembangunan yang inklusif, kolaboratif dan berkelanjutan menjadi kunci untuk bisa mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Peta jalan ini merupakan bentuk dukungan dari Kadin untuk mewujudkan mimpi besar yaitu Indonesia maju dan sejahtera, keluar middle income trap dan menjadi negara maju,” tutur Arsjad.
Pemerintah sendiri telah mencanangkan cita-cita agar Indonesia bisa keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah. Indonesia juga diharapkan bisa menjadi negara berkekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia berdasarkan produk domestik bruto (PDB) paritas daya beli (PPP) pada 2045.