Arsjad Rasjid: Bertanding untuk Bersanding Pada Pemilu 2024

JAKARTA–Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menyerukan Pemilu 2024 sebagai ajang “bertanding untuk bersanding”. Berkaca dari pemilu sebelumnya, siapa pun pemenangnya, dapat menggandeng kompetitornya untuk sama-sama membangun bangsa dan tercipta stabilitas dalam negeri.

“Demokrasi kita ini Pancasila. Gotong Royong untuk membangun negara ini. Jadi, meskipun bertanding tetapi tetap bersanding karena tujuannya sama untuk kemakmuran negeri,” kata dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) 2022, yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Jumat (05/08/2022).

Arsjad mencontohkan pada Pemilu 2019 lalu. Presiden Joko Widodo menggandeng Prabowo Subianto berada dalam jajaran kabinet. Selain menunjukkan sikap kenegarawanan, perekrutan itu mencegah perpecahan bangsa. Langkah itu diharapkan bisa membuat stabilitas dalam negeri sehingga perekonomian terus berjalan tanpa kendala.

“Demokrasi kita bukan seperti demokrasi negara lain. Demokrasi luar dapat mempraktikkan winners take all. Zero sum game. Indonesia tidak bisa seperti itu karena demokrasi kita adalah Pancasila,” kata Arsjad.

Dewan Perwakilan Rakyat dan Pemerintah sepakat penyelenggaraan pemungutan suara untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta anggota DPD RI dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024. Arsjad mengatakan bangsa Indonesia menganut sistem demokrasi melalui pemilihan umum. Tetapi, lanjut Arsjad, akhirnya harus bergotong royong untuk membangun negeri ini.

Silaturahmi nasional dalam peringatan ulang tahun Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) 2022 dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Ketua UMUM PPAD Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo.