Arsjad Rasjid: Ekonomi Indonesia Baik, Tantangan Dari Luar Berat

JAKARTA–Imbas dari pandemi covid-19, perang Rusia dan Ukraina, serta kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS), sebanyak 60 negara kini berada di posisi yang sangat rentan. Berbagai situasi dunia itu menyebabkan harga pangan naik, logistik susah, dan lain lain.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menggambarkan kondisi saat ini seperti sedang terjadi perang melawan pandemi dan ekonomi. Semua negara mengalami kesulitan. Berebutan dagang, investasi dan semuanya.

“Tantangan yang dialami dunia sangat berat. Tapi Indonesia saat ini masih dalam kondisi baik,” kata Arsjad dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) 2022, yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Jumat (05/08/2022).

Arsjad mengatakan investasi ke Indonesia masih tertap berjalan meski dalam kondisi serba sulit. Total investasi yang masuk ke Indonesia ditargetkan mencapai Rp1.200 triliun pada 2022. Hingga semester pertama 2022, surplus perdagangan Indonesia mencapai US$25 miliar. Angka itu meningkat 110 persen dibandingkan periode sama pada 2021.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 diperkirakan membaik di kisaran 5 persen dengan tingkat inflasi 4,5 persen. Nilai bursa Indonesia juga membaik dibanding negara lain, yakni menempati posisi kedua best performance dengan pertumbuhan 4,4 persen yang meningkatkan rasa percaya market terhadap Indonesia.

Kata Arsjad, Indonesia memiliki kekayaan yang melimpah dari sisi sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Hingga pertengahan 2022, jumlah penduduk Indonesia 275,77 juta jiwa yang mayoritas kelompok usia produktif.

Dari sisi sumber daya alam, Arsjad mencontohkan produksi mobil listrik. Indonesia meungkin tertinggal secara teknologi dalam pembuatan mobil listrik. Tetapi, mobil listrik itu memerlukan baterai. Sementara baterai memerlukan nikel dan Indonesia merupakan penyedia nikel dunia. “Jadi sumber daya alam Indonesia itu kaya sehingga menjadi lirikan dunia,” kata Arsjad.

Silaturahmi nasional dalam peringatan ulang tahun Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) 2022 dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Presiden menjelaskan bahwa saat ini situasi ekonomi dunia sedang berada pada posisi yang tidak mudah. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dana Moneter Internasional (IMF), hingga Bank Dunia memprediksi akan ada 60 negara yang ekonominya ambruk dan 320 juta orang akan menderita kelaparan akut.

“Ini saya sampaikan apa adanya karena memang posisi pertumbuhan ekonomi semuanya tidak hanya turun, tapi anjlok semuanya, turun semuanya. Singapura, Eropa, Australia, Amerika, semuanya pertumbuhan ekonominya turun, (sedangkan) inflasinya naik, harga-harga barang semuanya naik. Inilah kondisi yang sangat, kalau boleh saya sampaikan, dunia sekarang ini sudah pada kondisi yang mengerikan,” kata Presiden.

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Ketua UMUM PPAD Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo.