JAKARTA– Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan, sektor pendidikan menjadi perhatian serius Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 ini dinilai sangat memahami keresahan para guru di Indonesia, terutama soal kesejahteraan.
“Jasa para guru sangat penting dalam mendidik generasi penerus bangsa, namun nasibnya sendiri belum beruntung,” kata Arsjad.
Banyak pendidik yang penghasilannya di bawah Rp1 juta per bulan. Oleh karenanya Ganjar-Mahfud berjanji untuk memperhatikan aspek kesejahteraan para guru di antaranya menaikan gaji mereka.
Ganjar-Mahfud akan berupaya mewujudkan agar gaji guru mencapai minimal 10 juta. Dengan gaji yang tinggi, lulusan terbaik akan lebih termotivasi untuk menjadi guru. Ini pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Ganjar-Mahfud juga menaruh perhatian serius pada Guru Ngaji dan para pendidik agama. Pasangan ini melihat bahwa mereka ini belum banyak mendapat perhatian.
Para guru ngaji dan pendidik keagamaan belum mendapatkan apresiasi yang layak. Sekitar 65% dari mereka berpendapatan di bawah upah minimum regional (UMR), seperti yang terungkap dalam survei oleh Kementerian Agama.
Dalam program Ganjar-Mahfud, seluruh guru ngaji dan guru keagamaan akan menerima insentif sebesar Rp1 juta per bulan dan menerima BPJS Kesehatan.
Hitungan tersebut tidak akan membebani APBN karena hanya akan membutuhkan biaya Rp12 triliun atau 0,4% dari APBN atau sebesar Rp60 triliun selama lima tahun.
“Program ini digagas untuk memberikan ruang setinggi-tingginya bagi para pendidik khusus guru ngaji dan guru pendidikan keagamaan. Mereka ini yang sangat berperan dalam pembentukan karakter dari peserta didik,” kata Arsjad.