Arsjad Rasjid Ingatkan Bahaya Teknologi Yang Perlebar Kesenjangan

JAKARTA – Kemajuan teknologi saat ini harus diupayakan secara merata pada semua kelas masyarakat sehingga tidak membawa dampak terhadap melebarnya kesenjangan di tengah masyarakat.

Seruan tersebut dilontarkan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid pada Future Investment Initiative Institute (FII) edisi ke-8, yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada 31 Oktober lalu.

Arsjad hadir sebagai panelis dalam menanggapi presentasi dari lima startup terpilih, yang menghadirkan inovasi yang berpotensi membawa dampak besar bagi kemanusiaan.

“Demokratisasi teknologi amat penting bagi kemanusiaan. Akses teknologi yang tidak merata akan memperlebar kesenjangan,” ujar Arsjad.

Karena itu, lanjut Arsjad, teknologi untuk semua harus diperjuangkan secara lintas sektor. Hal ini dilakukan agar teknologi bukan hanya bisa dinikmati oleh sebagian saja, tetapi juga dimanfaatkan oleh banyak orang sehingga mendorong kemajuan ekonomi, termasuk di Indonesia.

Pada FII8 tersebut, Hong Kong Science and Technology Parks Corporation (HKSTP) membuat langkah signifikan dalam menjembatani ekosistem inovasi dan teknologi (I&T) serta investasi modal antara Hong Kong dan Timur Tengah.

Albert Wong, CEO HKSTP mengatakan, kolaborasi yang inovatif tersebut akan memperkuat kolaborasi dalam menciptakan peluang bagi usaha teknologi dari kedua kawasan. Kolaborasi tersebut dapat membuka potensi teknologi yang tak terbatas melalui kolaborasi lintas batas dengan mitra-mitra di Timur Tengah.

Arsjad menambahkan, kemitraan seperti itu harus diupayakan Indonesia untuk membuka peluang yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Teknologi membuka akses dan memberikan peluang, termasuk dapat dimanfaatkan untuk mendistribusikan kesejahteraan untuk banyak orang.