Arsjad Rasjid Kagumi Masjid Istiqlal Ramah Lingkungan dan Go Digital

JAKARTA–Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid mengagumi masjid Istiqlal Jakarta karena ramah lingkungan dan sudah go digital. Kekaguman Arsjad itu diungkapkan dalam pertemuan dengan imam Masjid Istiqlal, Jakarta, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, Rabu (24/8/2022).

“Saya baru tahu bahwa ternyata Masjid Istiqlal merupakan masjid yang ramah lingkungan. Kebutuhan listrik untuk operasional Masjid berasal dari pemanfaatan solar panel. Air bekas wudhu pun didaur ulang untuk keperluan lainnya,” ujar Arsjad.

Presiden Direktur Indika Energy tbk ini mengatakan masjid Istiqlal merupakan rumah ibadah sudah go digital. Masjid telah meluncurkan Istiqlal Global Fund dan e- istiqlal yang diharapkan bisa memajukan kemandirian dana umat.

Masjid Istiqlal menjadi masjid pertama di dunia yang meraih sertifikat Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) sebagai rumah ibadah dengan bangunan ramah lingkungan atau green building.

Masjid Istiqlal diberikan sertifikat EDGE karena telah dilakukan renovasi di beberapa bagian dengan konsep ramah lingkungan yang terbukti menurunkan jejak karbon secara signifikan.

Renovasi beberapa bagian Masjid Istiqlal dikerjakan bersama-sama oleh Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), Green Building Council (GBC) Indonesia, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Peremajaan yang dilakukan pada beberapa bagian gedung masjid dibuat ramah lingkungan yang bisa meningkatkan efisiensi air dan penggunaan energi dari bangunan.

Renovasi Masjid Istiqlal tersebut secara signifikan mengurangi jejak karbon dengan penggunaan atap dan dinding luar hemat energi, penerangan dan ruang internal dan eksternal, smart energi meter, dan panel surya yang mencakup lebih dari 13 persen konsumsi listrik.

Penghematan energi masjid saat ini mencapai 23 persen dengan penggunaan kran aliran rendah mulai dari pengolahan air dan daur ulang, serta efisiensi lainnya dengan konsumsi air secara keseluruhan akan berkurang hingga 36 persen.