JAKARTA – Arsjad Rasjid resmi melepaskan jabatannya sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, setelah Musyarawah Nasional (Munas) Konsolidasi digelar pada Kamis (16/01) hari ini.
Dengan Munas Konsolidasi tersebut, Arsjad menjaga marwah organisasi Kadin Indonesia sebagaimana yang diatur dalam undang-undang dan mengedepankan prinsip Kadin Solid Kadin Satu untuk mendukung pemerintahan Prabowo – Gibran.
Munas Konsolidasi tersebut menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketum Kadin Indonesia dan Arsjad didapuk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. Munas tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
”Saya bangga menjadi keluarga besar Kadin dan terima kasih telah berjuang keras selama kurang lebih empat tahun. Mohon maaf apabila ada kesalahan selama kepemimpinan saya,” ujar Arsjad.
Upaya untuk menjaga marwah organisasi Kadin Indonesia mengalami pasang surut, terutama kala Kadin dihadapkan pada perseteruan dua kepemimpinan setelah Munaslub digelar.
Namun, dengan keteguhan prinsip dan kesabaran, penyelesaian dualisme melalui Munas Konsolidasi itu menjadi solusi yang dapat diterima secara hukum dan tata kelola organisasi Kadin Indonesia dapat dijaga.
Adapun selama menjabat sebagai Ketum Kadin, Arsjad menorehkan beberapa catatan positif. Kala pandemi Covid-19, Arsjad memimpin Kadin dalam memelopori vaksinasi melalui program Vaksinasi Gotong Royong dan Rumah Oksigen Gotong Royong.
Arsjad juga berada di balik kesuksesan Kadin sebagai tuan rumah B20 Indonesia dan Ketua ASEAN-BAC 2023. Kesuksesan itu dicatat dalam berbagai inisiatif strategis yang sekurang-kurangnya tertuang dalam 18 MoU senilai Rp75 triliun.
Indonesia dan Kadin mendapat tempat terhormat di mata internasional karena event internasional itu menghadirkan lebih dari 3.000 pemimpin bisnis dari 69 negara.
Arsjad juga sangat peduli terhadap UMKM. Bagi Arsjad, Kadin adalah rumah bagi semua pelaku usaha, termasuk UMKM. Karena itu, dia meluncurkan program kemitraan inklusif atau inclusive closed loop, yang mengajak kalangan swasta, pemerintah, akademisi membantu pelaku UMKM naik kelas.
Sebagai mitra pemerintah, bersama Kadin Indonesia, Arsjad meluncurkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045, sebagai panduan jangka panjang untuk ekonomi nasional. Peta Jalan Indonesia Emas itu diserahkan kepada Presiden Jokowi.
Sementara itu, untuk mendukung target 0% kemiskinan dan 8% pertumbuhan ekonomi Presiden Prabowo Subianto, Arsjad juga mempersembahkan White Paper Strategis “Arah Pembangunan dan Kebijakan Ekonomi 2024-2029.”
”Kadin adalah milik semua pelaku usaha, konsolidasi ini penting untuk memastikan Kadin tetap satu dan solid untuk mendukung pemerintah,” tegas dia.