JAKARTA–Setelah resmi mengumumkan cuti sementara waktu dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia serta jabatannya sebagai CEO dan Presiden Direktur di PT Indika Energy, Arsjad Rasjid siap berkontribusi untuk memastikan agenda jangka panjang nasional akan terus berjalan.
Arsjad mengatakan, Indonesia ke depan akan dihadapkan pada sejumlah tantangan yang serius, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Salah satu tantangan utama di dalam negeri adalah menjamin pertumbuhan ekonomi dan investasi Indonesia ke depan berjalan sesuai rel demi mencapai Indonesia Emas 2045.
“Agenda jangka panjang adalah soal ekonomi. Saya punya tugas untuk memastikan agenda jangka panjang itu konsisten dilanjutkan demi keluar dari middle income trap,” ujar dia.
Arsjad menambahkan, Indonesia telah memasuki masa bonus demografi. Kesempatan tersebut tidak akan terjadi lagi di masa yang akan datang dan benar-benar harus dimanfaatkan. Melalui sejumlah langkah strategis, antara lain dengan menghubungkan dunia kerja dan pendidikan, tujuan jangka panjang ke depan adalah memastikan hadirnya SDM yang berkualitas dan siap menjawab tantangan industrialisasi dengan paradigma baru.
“Kita akan beralih ke digital, hilirisasi, dan ekonomi hijau. Ini juga memiliki tantangan tersendiri. Kita dapat memanfaatkan bonus demografi untuk paradigma baru ini ke depan, tetapi memang harus disiapkan,” katanya.
Di pihak lain, tantangan lain adalah soal ketahanan pangan. Negara-negara di Asia, seperti India dan Vietnam sudah menahan diri untuk melakukan ekspor. Karena itu, hal yang paling mendesak adalah memastikan Indonesia memiliki rencana jangka panjang terkait ketahanan pangan.
“Kita ingin ada kelanjutan dari agenda ekonomi dan investasi yang telah dimulai pemerintah saat ini,” kata dia.