JAKARTA–Indonesia sebentar lagi memasuki masa transisi kepemimpinan melalui pesta demokrasi pemilihan umum, dengan memilih bakal calon presiden, wakil presiden, dan anggota legislatif.
Arsjad Rasjid, Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo, mengatakan, pesta demokrasi tersebut merupakan momen masyarakat Indonesia memilih pemimpin dan wakilnya di badan legislatif. Karena itu, yang utama adalah membangun Indonesia dengan solidaritas dan soliditas.
“Saya selalu tekankan untuk menghadirkan pemilu yang asyik, sejuk, tenang. Jangan sampai proses ini mencederai persatuan, soliditas yang sudah terbentuk dan merugikan kita sendiri. Jadi, inisiatif pemilu damai itu selalu kami tekankan ke semua massa pendukung,” ujar dia.
Arsjad menegaskan, masyarakat jangan sampai terprovokasi dengan hoaks atau informasi negatif. Informasi yang datang harus dikaji kebenarannya dan berkontribusi untuk memutus mata rantai hoaks dan berita negatif.
Karena pada dasarnya, profil pemimpin yang dipilih harus didasarkan pada uji gagasan, yang benar-benar bisa membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera.
Pemimpin dan partainya, kata dia, harus bisa menyelesaikan masalah-masalah di akar rumput. Apalagi, Indonesia sudah bercita-cita menjadi salah satu negara dengan ekonomi terkuat keempat di dunia pada 2045.
“Kita adu gagasan, tetapi dalam mengeksekusi gagasan itu, kita bergotong royong. Kita sama-sama memastikan aman dan memenangkan pemilu sebagai pesta demokrasi yang asyik bagi semua lapisan masyarakat,” katanya.