Arsjad Rasjid Perluas Gerakan 5P di Kancah Global

JAKARTA — Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid memperluas Gerakan 5P di kancah global. Melalui Global 5P Movement yang diluncurkannya di Jakarta, Kamis (7/9), Arsjad mengajak berbagai pihak, termasuk para tokoh dunia, untuk bergabung dalam inisiatif tersebut.

Dimulai dari Indonesia, Global 5P Movement nantinya juga akan diluncurkan secara global dalam COP28 Summit di Dubai pada November mendatang.

Melalui gerakan yang mengusung prinsip 5P, yakni Peace (perdamaian), Prosperity (kesejahteraan), People (masyarakat), Planet (bumi), dan Partnership (kolaborasi inklusif) ini, Arsjad berharap cita-cita universal untuk menghadirkan bumi yang lebih baik bagi generasi mendatang, bisa diwujudkan

Menurut Arsjad yang juga founder dan Ketua Board of Trustees Yayasan Lima Cakra Buana, ada sejumlah isu global yang menjadi perhatian gerakan ini. Selain ketimpangan ekonomi, Global 5P Movement juga berfokus pada isu kesehatan dunia, serta krisis iklim yang memperlebar jurang perekonomian antarnegara.

“Maka dari itu misi kami jelas, mendorong progres dan memastikan bahwa hal itu etis, inklusif dan berkelanjutan,” kata Arsjad.

Menjadi gerakan yang melibatkan tokoh dunia, Arsjad pun menemui pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus di Vatican, Roma, Italia. Menurut Arsjad, kampanye transisi energi bersih bisa dimulai melalui pemanfaatan kendaraan listrik dari lingkungan Kepausan di Vatican, Roma.

Arsjad menilai Vatican memiliki peran sentral dalam dialog kemanusiaan dan lingkungan yang menjangkau
seluruh dunia. Termasuk, berkomunikasi secara intens dengan masyarakat global lintas suku, agama, dan ras.

“Kerja sama dengan Vatican akan membawa Gerakan 5P menjadi kiblat global dalam mengampanyekan masa depan dunia yang lebih baik,” ujar Arsjad.