JAKARTA–Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan seluruh rangkaian Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 telah usai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Arsjad mengatakan seluruh masyarakat Indonesia telah ambil bagian dalam pesta demokrasi yang menjadi pilar penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Begitu besar pengalaman dan pembelajaran sehingga membuat Indonesia semakin matang dan dewasa.
“Untuk itu, marilah bersama-sama melangkah ke depan, bekerja dan berkontribusi memberikan yang terbaik untuk kemajuan bersama. Mari kita bergotong-royong membangun bangsa dan negara yang kita cintai,” kata Arsjad.
Sebelumnya, KADIN juga mengeluarkan pernyataan menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). KADIN mengajak semua pihak untuk menghormati keputusan hasil Pemilu itu guna mendukung stabilitas politik.
Stabilitas politik menjadi esensial bagi pertumbuhan ekonomi dan dinamika dunia usaha. “Kadin Indonesia meyakini bahwa penetapan resmi dari KPU dan putusan MK yang telah diumumkan akan memberikan kepastian bagi dunia usaha yang berdampak pada kemajuan ekonomi,” demikian penyataan KADIN.
KADIN senantiasa fokus dalam mengembangkan ekosistem ekonomi yang mendukung pertumbuhan dan inovasi bisnis lintas sektor. Sebagai mitra strategis pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, Kadin Indonesia bertujuan mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
KADIN telah menyerahkan peta jalan (roadmap) Indonesia Emas 2045 kepada Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Jumat (22/9/2023). Peta jalan yang disusun secara inklusif dan kolaboratif ini diharapkan bisa menjadi panduan pembangunan untuk melengkapi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Peta jalan itu dibuat dengan berlandaskan empat aspek prioritas. Pertama, meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan, dengan memajukan pelayanan kesehatan dan pangan.
Kedua, aspek kesejahteran, yang tidak hanya menyangkut produk domestik bruto (PDB), tetapi juga masyarakat dengan penghasilan tinggi dan kehidupan yang layak. Aspek ini bisa dipenuhi, salah satunya melalui hilirisasi industri dan digitalisasi UMKM.
Ketiga, aspek inklusivitas yang menitikberatkan pada kesetaraan gender dan pemberdayaan populasi rentan. Dalam pandangan Kadin, seluruh masyarakat Indonesia memiliki hak yang sama untuk mengakses kebutuhan dasar.
Keempat, aspek keberlanjutan, yaitu mencapai target dekarbonisasi dengan tetap memperhatikan dan menjaga keberlangsungan lingkungan.