JAKARTA–Masyarakat Indonesia saat ini dinilai sudah melek demokrasi dan cerdas dalam memilih pemimpin pada Pemilu 2024 ini.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan, masyarakat memiliki tolok ukur dalam memilih pemimpin. Pemimpin yang berpihak terhadap nasib dan kepentingan rakyat dalam jangka panjang sekarang ini menjadi tolok ukur pemilih.
“Kami sungguh yakin Ganjar-Mahfud menjadi pemimpin pilihan rakyat karena kedekatan yang orisinil dengan rakyat. Ganjar-Mahfud akan membela kepentingan rakyat,” kata Arsjad.
Arsjad menegaskan, rakyat sudah tidak bisa didikte dengan berbagai tawaran, termasuk terhadap bansos.
Arsjad mengapresiasi rakyat yang memilih dengan penuh kesadaran dan kecerdasan. Dengan demikian, demokrasi Indonesia akan semakin dewasa dan matang. Pemimpin yang dipilih benar-benar mewakili kepentingan rakyat.
Arsjad menegaskan, rakyat jangan sampai tergiur dengan tawaran menarik sesaat dan melupakan tujuan jangka panjang memilih capres dan cawapres. Kepentingan rakyat, bangsa dan negara sedang dipertaruhkan.
Rakyat memiliki tanggung jawab untuk membuktikan kecerdasannya dengan memilih pemimpin negeri ini, yang dapat bekerja secara tulus, tegas, tidak korupsi, dan tidak mementingkan kepentingan sendiri atau kelompok tertentu.
Kedewasaan berdemokrasi juga ditunjukkan pendukung, relawan, dan simpatisan Ganjar-Mahfud. Intimidasi dan kekerasan direspons secara damai dan tidak sampai menyulut biang ricuh sehingga menciderai demokrasi.
Arsjad mengapresiasi kedewasaan pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 ini yang tidak terpicu oleh provokasi saat melakukan kampanye “hajatan rakyat” di Solo.
Saat itu, ada pihak yang memprovokasi pendukung Ganjar-Mahfud dengan meneriakkan nama paslon lain. Namun, provokasi itu tidak memicu keributan, dan hajatan rakyat dapat diakhiri dengan riang gembira.