Arsjad Rasjid Serukan Peduli Kesehatan Mental Generasi Muda
JAKARTA — Pengusaha nasional, Arsjad Rasjid menyerukan untuk saling peduli dengan kondisi kesehatan mental. Menurut dia, perhatian yang lebih intens penting dilakukan, terutama terhadap orang-orang terdekat.
Seruan itu disampaikan Arsjad atas keprihatinannya terhadap meningkatnya kasus bunuh diri yang juga terjadi di kalangan generasi Z.
“Sebagai orangtua, saya sedih mengetahui kasus bunuh diri yang meningkat di kalangan gen Z. Saatnya untuk saling peduli terhadap kondisi kesehatan mental orang-orang di sekitar kita,” ujar Arsjad Rasjid.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini menyampaikan, beberapa kasus bunuh diri belakangan marak di kalangan mahasiswa. Pada 2018, Kementerian Kesehatan mengeluarkan data bahwa setidaknya satu dari 16 orang berusia 15 tahun ke atas mengalami depresi.
Bahkan, dilaporkan terdapat 826 kasus bunuh diri sepanjang 2022, atau meningkat 34,7 persen dibanding tahun sebelumnya.
Diungkapkan Arsjad, meskipun topik kesehatan mental sudah banyak disuarakan, namun sayangnya masih banyak stigma negatif di masyarakat terhadap mereka yang mengalami gangguan kejiwaan.
“Stigma itu misalnya labeling seperti mental tempe, lemah, manja dan lain sebagainya,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan, minimnya kesadaran orang terdekat atau masyarakat atas kasus kesehatan mental bisa berbahaya. Hal ini, disebut Arsjad, bisa menghambat pemulihan pasien.
Karena itu ia mewanti-wanti agar jangan sampai abai terhadap kondisi mental orang-orang terdekat. Kepada para generasi muda, Arsjad mengajak untuk tidak ragu mencari dukungan psikologis jika memang memerlukannya.
“Jangan ragu untuk melakukan konseling dengan profesional kesehatan jiwa,” pesan Arsjad.