Arsjad Rasjid Tersentuh dengan Masa Lalu Ganjar

JAKARTA–Pengusaha Nasional, yang kini menjadi Ketua TPN Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid tersentuh dengan masa lalu Ganjar Pranowo, yang pernah jualan bensin untuk membantu ekonomi keluarganya.

“Saya benar-benar tersentuh dengan masa lalu beliau yang berjuang dari bawah, dari keluarga sederhana. Dia adalah seorang pemimpin yang lahir dari bawah, tumbuh dari masyarakat sederhana,” ujar Arsjad.

Sosok Ganjar Pranowo selama ini dikenal supel, murah senyum, dan sederhana. Ini tidak muncul dengan sendiri, tetapi berakar dari kehidupan keluarga yang dikenal sederhana. Kedua orang tuanya dalam banyak kisah mengajarkan kebajikan-kebajikan yang terus dibawanya sampai sekarang.

Salah satu kisah unik dari sosok Ganjar di masa kecil adalah aktivitas membantu Ibunya menjual bensin eceran. Kisah ini diceritakan oleh teman dekat Ibu Ganjar yang namanya Mamik. Keduanya hampir setiap hari bertemu dan berbicara hampir karena lokasi rumah mereka hanya berselang dua rumah.

Keluarga Ganjar seperti kebanyakan keluarga lainnya di desa itu bukanlah keluarga berkecukupn. Bahkan Mamik (62) tahun bercerita bahwa Ibunya Ganjar juga menceritakan kesulitan yang dihadapi keluarganya.

“Saya sangat tahu bahwa kehidupan mereka dulu sangat sulit. Ganjar yang masih muda sering membantu ibunya menjual bensin di pinggir jalan, sementara ibunya mengelola toko kelontong dan bekerja sebagai penjahit,” katanya.

Mamik melanjutkan bahwa ada waktu ketika ibu Ganjar harus menjual anting-antingnya untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya, termasuk Ganjar. Tetapi siapa sangka dari keluarga yang sederhana ini kemudian lahir sosok yang luar biasa.

Arsjad menegaskan, Ganjar Pranowo terbilang sukses memimpin Provinsi Jawa Tengah selama 10 tahun dan kini menjadi Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Meski sudah terbilang sukses dalam meniti karir politik, Ganjar tetap sosok yang sederhana dan mudah dijumpai.

“Keberhasilan itu karena dia memahami bagaimana harus memimpin masyarakat, karena berangkat dari kehidupan dan masa lalunya juga,” kata dia.