Asa dari Panahan Indonesia

JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, mengapresiasi terobosan yang dilakukan Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) dalam menghadapi ajang bergengsi Olimpiade Paris 2024 mendatang. Menpora Dito menyebut, di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjid, tim panahan kembali membawa asa bagi Indonesia karena berhasil meraih tiket untuk berlaga di Olimpiade Paris.

Pemanah berusia 19 tahun, Arif Dwi Pangestu, memastikan satu tiket untuk Indonesia seusai lolos sebagai salah satu semifinalis di Kejuaraan Dunia Panahan 2023 di Berlin, Jerman, 6 Agustus silam.

“Kami sangat senang dan bangga, banyak terobosan dari Perpani. Terlebih panahan ini merupakan cabang olahraga prioritas Indonesia yang telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk meraih medali di Olimpiade Paris,” tutur Menpora Dito saat bertemu Ketua Umum (Ketum) PB Perpani Arsjad Rasjid, Jumat (11/8) lalu.

Arsjad Rasjid mengatakan, saat ini Perpani terus melecut semangat tim panahan Indonesia. Mereka bertekad ingin menorehkan prestasi baru, setelah terakhir kali meraih medali pertama Olimpiade pada 1988.

“Itu medali pertama Indonesia lewat tiga Srikandi panahan Indonesia. Dan, ini menjadi PR besar dan tantangan kami dalam menuju Asian Games 2023 dan Olimpiade Paris 2024 mendatang,” ujar Arsjad.

Bersama Sekretaris Jenderal PB Perpani, Antonius Riva Setiawan, Arsjad Rasjid beserta jajaran melakukan berbagai terobosan dalam menghadapi Olimpiade. “Kami melakukan dua langkah besar dalam organisasi, yakni perbaikan di dalam organisasi dan pembinaan atlet untuk meraih prestasi maksimal,” lanjutnya.

Selain itu, Perpani juga melakukan komparasi dengan negara lain, serta memperkuat pemetaan pembinaan atlet di masa depan. “Selain melatih mental atlet, kita juga melatih wasitnya. Target awal ini adalah Olimpiade Paris 2024,” tambah Arsjad.

Duet Arsjad-Riva menegaskan komitmennya untuk membawa Perpani menjadi organisasi maju dan modern. Keduanya juga tak berhenti menyemangati atlet, pelatih dan tim official panahan Indonesia untuk terus melangkah maju.

Tak hanya menggembleng mental para atlet, seperti Riau Ega, Bagas Prastyadi, Arief Pangestu, Diananda Choirunisa, Nayla Putri, dan Alpriani Eka, Perpani juga terus mencari talenta-talenta muda dari berbagai daerah.

“Kami ingin membawa para atlet panahan dari berbagai daerah untuk berprestasi di kancah nasional dan internasional,” tutur Riva.