ASEAN Weekend Market Dorong Partisipasi Perempuan dalam Perekonomian

JAKARTA — ASEAN Weekend Market sukses dihelat di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta 1-3 September 2023. Dihadiri ribuan orang, ajang yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) ini berhasil mengerek peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Asia Tenggara.

Melalui ajang bergengsi ini, para pelaku UMKM di ASEAN yang menjadi peserta dipacu untuk mempromosikan produk-produknya sekaligus saling bertukar ide dan kreativitas serta menjalin kolaborasi lintas budaya.

Lebih dari itu, melalui gelaran ini, Kadin Indonesia dan ASEAN-BAC juga mendorong inspirasi dan peningkatan peran perempuan dalam perekonomian.

“Harapannya dari gelaran ini kita dapat mendorong partisipasi perempuan dan generasi muda, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di ASEAN untuk turut mengambil peran yang lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi,” tutur Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pemberdayaan Perempuan, Tri Hanurita.

Mengacu data Kementerian Koperasi dan UKM pada 2021, 52 persen pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan. Bahkan, untuk tingkat usaha kecil, pelaku usaha perempuan mencapai 56 persen. Sedangkan untuk usaha menengah, 34 persen dari 44,7 ribu pelaku usahanya adalah perempuan.

Ketua Umum Kadin Indonesia yang juga ASEAN-BAC, Arsjad Rasjid mengatakan, gelaran ASEAN Weekend Market juga menjadi bukti komitmen kuat dalam mendukung dan memberikan wadah bagi UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang.

“Gelaran ini diselenggarakan untuk mempromosikan keunggulan ASEAN melalui UMKM agar bisa maju bersama dan bersaing secara global. UMKM terbukti menjadi tonggak dan motor penggerak perekonomian negara-negara ASEAN di tengah tantangan krisis ekonomim global, baik dalam hal penciptaan lapangan kerja maupun kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujar Arsjad.

Menurut Arsjad, bukan tanpa sebab pihaknya mendukung UMKM untuk terus bertumbuh dan berkembang. Berdasarkan data dari Kementerian keuangan (Kemenkeu), peran UMKM dalam perekonomian ASEAN sangat signifikan. Tercatat, UMKM di kawasan ASEAN menyerap 35-97 persen tenaga kerja dan berkontribusi sebesar 35-69 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) di masing-masing negara.

“Partisipasi UMKM dalam ASEAN Weekend Market ini menggambarkan betapa pentingnya kreativitas dan inovasi lokal dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat fundamental ekonomi regional,” tutur Arsjad.

ASEAN Weekend Market diikuti oleh 45 UMKM dari Kamboja, Myanmar, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Gelaran yang dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki ini juga menghadirkan produk-produk kuliner maupun kerajinan tangan dengan kekhasan tradisi dan budaya masing-masing negara.