Brunei Darussalam Di Akhir Roadshow ASEAN BAC

JAKARTA–Babak akhir dari Keketuaan ASEAN Business Advisory Council (BAC) 2023 telah mendekat, menyusul KTT ASEAN dalam rangkaian Keketuaan ASEAN bakal berlangsung pada pekan depan. Dalam rangkaian lawatan ke negara-negara ASEAN, Brunei Darussalam termasuk yang berada di penghujung cerita.

Ketua ASEAN BAC 2023 sekaligus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid memimpin rombongan menyambangi Brunei Darussalam, pekan lalu.

Dalam lawatan tersebut, rombongan bertemu dengan Ketua ASEAN BAC Brunei Puan Haslina Taib, Menteri Keuangan dan Ekonomi YB Dato Seri Setia Amin Liew Abdullah, Sekretaris Tetap Kementerian Pembangunan Puan Nor Imtihan, dan sejumlah perwakilan dari kalangan industri dan pelaku usaha setempat.

Arsjad menjelaskan, di sela-sela kunjungan tersebut, pihaknya memaparkan strategi ASEAN BAC dalam mempromosikan agenda keberlanjutan dan mendiskusikan visi Brunei Darussalam terhadap ASEAN di masa depan.

“Kami menegaskan prioritas Keketuaan ASEAN BAC 2023 dalam meningkatkan dan menerapkan transformasi digital, yang krusial bagi pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan UMKM, dan konektivitas di kawasan Asia Tenggara,” ujar dia

Arsjad menambahkan, kendati lawatan tersebut terjadi di penghujung, dukungan ABAC dan pemimpin Brunei Darussalam amat diperlukan dalam menjamin kesuksesan agenda prioritas dan program dari Keketuaan ASEAN BAC Indonesia 2023.

Pembahasan menarik, kata dia, terutama mengenai potensi Borneo sebagai pusat ekonomi hijau di ASEAN. Selain potensinya sebagai pusat energi hijau, sumber daya dan lokasi strategis Borneo dapat dimanfaatkan untuk mengintegrasikan pulau tersebut ke dalam rantai pasok kendaraan listrik.

“Brunei Darussalam juga tertarik dengan inisiatif model kemitraan inklusif closed-loop untuk model pendampingan bagi produk-produk UMKM di sektor pertanian. Proyek percontohan sudah ada di Indonesia, tinggal menanti kolaborasi lanjut untuk implementasi inisiatif tersebut ke depan,” kata dia.