Dari Ponpes Krapyak Yogyakarta, Arsjad Rasjid Serukan Politik Damai

YOGYAKARTA–Pengusaha Nasional sekaligus Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo Arsjad Rasjid memperkenalkan pemilu damai dan santai khas Indonesia kepada sejumlah ulama besar dunia yang hadir pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes An-Nadwah Krapyak, Yogyakarta, Minggu (8/10) malam.

“Saya ingin agar sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW semakin dihayati dan diteledani dalam hidup sehari-hari, terutama di tengah kontestasi Pemilu 2024,” ujar Arsjad Rasjid.

Arsjad mengatakan, dalam perbincangan bersama para ulama besar lintas dunia yang hadir, salah satu topik yang dibahas adalah momen pemilu, termasuk pilpres yang akan dihadapi Indonesia sebentar lagi.

“Saya jelaskan kepada mereka soal pilpres dan pemilu Indonesia, bahwa muslim Indonesia itu sudah dewasa dan siap menghadapi pilpres dengan damai dan santai. Pokoknya kita hadapi dengan asyik,” katanya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Ponpes Krapyak, Yogyakarta selalu mengundang tokoh-tokoh besar muslim dunia untuk merayakan peringatan Maulid Nabi. Tidak tanggung-tanggung, tahun ini, Ponpes Krapyak, Yogyakarta kedatangan Syekh Ali Jum’ah (Mesir), Syekh Aum Al Qaddumi (Yordania), Osama Azhari (Mesir), Syekh Ibrahim Salah Alhodhod (Mesir), Syekh Hady Elkasbey (Mesir), serta Syekh Jabat Baghdady (Mesir).

Para ulama besar dunia tersebut, dalam pengajaran dan ceramah-ceramahnya, selalu menekankan Islam yang membawa persatuan dan kesatuan, mengupayakan perdamain dan toleransi.
Syekh Ali Jum’ah, yang merupakan sosok ulama moderat besar yang sangat berpengaruh di Timur Tengah, terutama di Mesir, di antaranya selalu menekankan perdamaian dan toleransi. Dia pernah menjabat sebagai mufti (ahli fatwa) agung di Mesir, pendapatnya dalam menyikapi problem fikih di masyarakat kerap dijadikan sebagai rujukan.

“Saya sangat tersentuh dengan perayaan ini. Dengan perdamaian dan toleransi yang selalu kita junjung tinggi, insyaallah, Indonesia emas bisa kita capai,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua PBNU, KH Sayyid Muhammad Hilal Al-Aidid menyambut langsung kedatangan Syekh Ali Jum’ah dan beberapa ulama lain di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta.

Menurut dia, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momen besar. Lewat perayaan tersebut semua pihak diajak untuk selalu meneladani sang nabi dan mendoakan perjalanan bangsa Indonesia.

“Ini akan menjadi momen besar bagi kita untuk terus meneladani Nabi Muhammad sebagai tokoh perubahan, sekaligus mendoakan bangsa Indonesia agar selalu damai dan berada dalam rahmat Allah,” lanjut Habib Hilal Krapyak.

Rangkaian acara peringatan Maulid Nabi tahun ini dimulai dari Sabtu (7/10) kemarin, di Ndalem An-Nadwah, Krapyak, Yogyakarta dengan menggelar sarasehan ekonomi bertema Penguatan Ekonomi Jemaah Memasuki Abad Kedua Nahdlatul Ulama. Acara yang dihelat Lembaga Penguatan Ekonomi NU itu menghadirkan pembicara, antara lain pengusaha nasional Arsjad Rasjid, Ketua Tanfidziyah PBNU Alissa Wahid, juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Teguh Dartanto.