Debat Pamungkas, Arsjad Optimis Mantapkan Dukungan Rakyat
JAKARTA — Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid memastikan calon presiden Ganjar Pranowo siap mengikuti debat kelima atau debat pamungkas pilpres 2024 yang akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (4/2).
Mengusung tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi, Arsjad optimistis debat tersebut akan semakin memperkuat dukungan rakyat kepada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Tampil pada debat terakhir, Arsjad menyebut Ganjar memiliki modal performa dan pengalaman yang sangat mumpuni. Dia pun menyerap langsung berbagai problem yang dialami masyarakat.
“Mas Ganjar mendengarkan langsung suara masyarakat, bahkan tidur bersama rakyat. Kami optimistis debat terakhir akan semakin memperkuat dukungan rakyat,” kata Arsjad Rasjid.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia non-aktif ini mengungkapkan, memiliki pengalaman 10 tahun memimpin Jawa Tengah, Ganjar paham betul menangani berbagai isu yang diangkat dalam tema debat. Salah satunya, masalah kesehatan.
Di Jawa Tengah, misalnya, Ganjar tak hanya mengerek anggaran untuk meningkatan pelayanan kesehatan. Ia juga gencar meluncurkan sejumlah program kesehatan yang menyasar langsung masyarakat.
Dikutip dari data Biro Administrasi Pembangunan Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, dari 2013 hingga 2022, Ganjar membangun 51 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan 71 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Selama sembilan tahun, Ganjar juga menggelontorkan anggaran Rp 988 miliar yang disalurkan melalui skema bantuan keuangan (bankeu) kabupaten/kota, dengan rincian Rp 331,75 miliar untuk membangun 54 RSUD, Rp 161 miliar untuk pembangunan 71 Puskesmas, dan Rp 581,24 miliar untuk pengadaan alat kesehatan.
Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat, pada 2022, terdapat 57 RSUD di Jawa Tengah yang tersebar di 35 kabupaten/kota dengan kapasitas total 14.770 tempat tidur. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Tengah, jumlah Puskesmas di provinsi tersebut mencapai 880 unit hingga akhir 2022 lalu. Jumlah itu terdiri dari Puskesmas rawat inap 373 unit, dan Puskesmas rawat jalan 507 unit. Sedangkan, Puskesmas yang telah terakreditasi mencapai 874 unit.
Bergerak dari pengalaman tersebut, bersama Mahfud Md, Ganjar pun merancang berbagai program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat jika kelak dipercaya memimpin Indonesia. Program itu, antara lain, Satu Desa, Satu Faskes, dan Satu Nakes. Program ini sengaja dihadirkan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat agar kian gampang mengakses layanan kesehatan.
Keduanya juga memastikan alokasi anggaran serta meningkatkan pembangunan dan revitalisasi Puskesmas atau Puskesmas Pembantu, terutama di wilayah 3T dan perbatasan.
Dalam konsep ini, diungkapkan Arsjad, rakyat harus mudah mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pemetaan kebutuhan penyediaan atau revitalisasi Puskesmas di setiap desa harus disertai dengan ketersediaan dokter, tenaga kesehatan dan obat esensial, serta percepatan digitalisasi layanan kesehatan.