Debat Prima Ganjar Pranowo

JAKARTA — Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dipastikan siap mengikuti debat ketiga yang akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam. Berbekal pengalaman, juga masukan dari berbagai kalangan, Ganjar diyakini akan tampil prima dalam debat tersebut.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan, seperti pada debat pertama, Ganjar akan mengangkat suara rakyat Indonesia.

“Mas Ganjar siap melanjutkan debat. Dia akan mengangkat suara rakyat. Sebagai seorang pemimpin, dia siap menghadapi apa pun,” kata Arsjad Rasjid.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia non aktif itu pun mengajak masyarakat untuk menyaksikan debat yang akan mengangkat tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional serta geopolitik tersebut.

Karena dari situlah, masyarakat bisa menilai kesiapan dan kematangan calon pemimpin negeri ini dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa juga menegaskan kesiapan Ganjar dalam debat tersebut. Mantan Panglima TNI itu memastikan semua elemen dalam jajaran TPN Ganjar-Mahfud telah memberi masukan. Ia percaya Ganjar sangat memahami materi debat.

Sebelumnya, Ganjar menyatakan telah mempersiapkan strategi untuk menghadapi debat ketiga pilpres. Ada tiga catatan penting yang akan dipersiapkannya.

Pertama, orientasi politik luar negeri Indonesia yang menganut prinsip bebas aktif.

Kedua, gagasan mengenai sistem pertahanan negara untuk mengadaptasi kepentingan nasional, seperti konflik di Laut Natuna Utara dan wilayah perbatasan di sekitar wilayah Indonesia.

Ketiga, mengoptimalkan hubungan luar negeri dengan negara-negara anggota ASEAN, sehingga dapat mengadaptasi kepentingan-kepentingan nasional di sektor pangan, energi, dan pertahanan.

“Geopolitik dunia berubah, bergolak, multipolar, banyak negara melakukan reposisi terhadap dirinya,” kata Ganjar l.

Terkait dominasi antarnegara, Ganjar menjelaskan bahwa setiap negara ingin bersaing untuk menjadi jawara dalam mengatur dunia. (*)