Diplomasi Luar Negeri untuk Kesejahteraan Rakyat

JAKARTA–Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menekankan pentingnya diplomasi luar negeri untuk kepentingan nasional, terutama bagi kesejahteraan rakyat. Diplomasi luar negeri harus dapat mendatangkan investasi ke Indonesia.

Ketua TPN Ganjar Mahfud Arsjad Rasjid mengatakan, diplomasi luar negeri Indonesia harus dapat mendatangkan keuntungan yang maksimal bagi Indonesia. Dengan potensi yang banyak dari sumber daya alam, diplomasi luar negeri harus bisa membawa manfaat ekonomi bagi Indonesia.

“Indonesia tidak boleh didikte oleh negara-negara lain dalam hal mengelola sumber daya alam. Kita harus bisa memanfaatkan sumber daya alam itu untuk ekonomi nasional, bukan untuk kepentingan negara lain,” katanya.

Seperti diketahui, Indonesia banyak mengalami tekanan terkait kebijakan ekonomi, terutama terhadap larangan ekspor. Pasalnya, Indonesia memiliki sejumlah komoditas penting dunia ke depan, seperti nikel, bauksit, tembaga, timah, aluminium. Komoditas tersebut berperan besar dalam peta energi dunia ke depan.

Dalam debat ketiga pada Minggu (7/01/24), Ganjar Pranowo menyinggung soal pentingnya Indonesia meredefenisi kembali politik luar negeri yang bebas aktif. Bebas artinya harus bisa memanfaatkan hubungan internasional untuk menentukan nasib sendiri.

“Rakyat butuh lapangan pekerjaan, karena itu diplomasi kita harus bermuara pada penugasan ekonomi. Kita jadikan duta besar kita duta-duta ekonomi yang mengangkatkan potensi, keunggulan Indonesia di mata internasional,” katanya.

Menurut Ganjar, jika ia terpilih kelak, Indonesia tidak akan condong pada suatu negara. Dengan gamblang dia mengatakan, kalau jadi presiden tidak akan bekerja sama dengan China saja. “Jadi kebebasan itu harus kebebasan strategis untuk bisa menentukan dengan siapa kita bekerja sama, kita tidak boleh bergantung pada satu negara,” jelas Ganjar.