Empat Aspek Prioritas Peta Jalan Indonesia Emas

JAKARTA ― Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang telah merumuskan Peta Jalan (Roadmap) Indonesia Emas 2045. Menurut Jokowi, peta jalan tersebut akan dijadikan sebagai panduan oleh pemerintah dalam merencanakan pembangunan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas.

“Ini akan kita pakai sebagai bahan dalam merencanakan peta jalan menuju Indonesia Maju 2045. Nanti yang menikmati yang muda-muda,” kata Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9).

Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menjelaskan, peta jalan yang diserahkannya secara langsung kepada Presiden Jokowi itu, dibuat dengan berlandaskan empat aspek prioritas.

Pertama, meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan, dengan memajukan pelayanan kesehatan dan pangan.

Kedua, aspek kesejahteran, yang tidak hanya menyangkut produk domestik bruto (PDB), tetapi juga masyarakat dengan penghasilan tinggi dan kehidupan yang layak.

Aspek ini, sebut Arsjad, bisa dipenuhi, salah satunya melalui hilirisasi industri dan digitalisasi UMKM.

Ketiga, aspek inklusivitas yang menitikberatkan pada kesetaraan gender dan pemberdayaan populasi rentan. Dalam pandangan Kadin, seluruh masyarakat Indonesia memiliki hak yang sama untuk mengakses kebutuhan dasar.

Keempat, aspek keberlanjutan, yaitu mencapai target dekarbonisasi dengan tetap memperhatikan dan menjaga keberlangsungan lingkungan.

Arsjad juga menggarisbawahi pembangunan ekonomi tidak dapat dilakukan dengan baik tanpa menerapkan nilai-nilai budaya dan bangsa, termasuk gotong royong dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

“Karena itu, dalam penyusunan peta jalan ini, Kadin Indonesia melibatkan berbagai komponen bangsa, mulai dari asosiasi industri, serikat buruh, pelaku usaha, akademisi, organisasi keagamaan, hingga organisasi non-pemerintah (NGO),” tutur Arsjad.