Era Baru ASEAN Incorporated

JAKARTA — Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menyambut lahirnya era baru ASEAN Incorporated. Pada era ini, cita-cita untuk mewujudkan kawasan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia yang inklusif dan berkelanjutan, tak bisa dikerjakan sendiri-sendiri.

Arsjad menyebutkan, diperlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan sektor bisnis melalui komite gabungan, sehingga public-private partnership bisa terwujud.

Komitmen untuk mewujudkan ASEAN Incorporated ini disepakati melalui rangkaian pertemuan para Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) dengan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN atau ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) di Semarang, Jawa Tengah, belum lama ini.

“Mari kita songsong era baru ASEAN Incorporated, mewujudkan kawasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Arsjad.

Dalam pertemuan itu disimpulkan, peningkatan kerja sama ASEAN dengan sektor bisnis atau swasta, dinilai menjadi faktor penting dalam memperkuat ASEAN.

“Para Menteri Ekonomi ASEAN menerima adanya komite gabungan antara pemerintah dan sektor bisnis. Di sinilah public-private partnership terjadi, karena hal ini penting sekali. Sekarang ini, sesuatu tidak bisa berjalan sendiri. Kita bisa namakan ini ASEAN Incorporated atau ASEAN Inc.,” terang Arsjad.

Para Menteri Ekonomi ASEAN dan ASEAN-BAC pun menyepakati untuk meningkatkan perdagangan dan investasi intraASEAN, termasuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik, mobilisasi pasar karbon, dan sistem pembayaran kawasan melalui kode respons cepat atau quick response (QR).

Selain meningkatkan langkah strategis di bidang ekonomi, Menteri ASEAN dan ASEAN-BAC juga terus mendorong untuk memperkuat lima isu prioritas ASEAN-BAC, yakni transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, dan fasilitasi perdagangan dan investasi.