Etchical Investing Naik Daun, Ini Penjelasan Arsjad Rasjid
JAKARTA — Etchical investing tengah naik daun, seiring kesadaran masyarakat untuk berinvestasi pada bisnis yang memprioritaskan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Menurut Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, wajar jika etchical investing banyak dijadikan pilihan. Pasalnya, praktik investasi dalam konsep ini dianggap selaras dengan nilai moral, etika atau sosial.
“Dalam hal ini investor, baik organisasi maupun individu, berkomitmen untuk memilih instrumen investasi yang sejalan dengan value mereka. Terutama, investasi kepada bisnis yang memprioritaskan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial,” terang Arsjad Rasjid.
Ia juga menjelaskan, setidaknya investasi ini terbagi dalam empat jenis:
Pertama, ESG Investing
Dalam hal ini, investasi akan dijalankan dengan aspek keberlanjutan, yakni lingkungan, sosial dan governance.
Kedua, Socially Responsible Investing (SRI)
Investasi di sini, lanjut Arsjad, akan dijalankan berdasarkan tanggung jawab sosial.
Ketiga, Impact Investing
Investasi ini dijalankan dengan mempertimbangkan
dampak yang bakal ditimbulkannya.
Keempat, Faith-Based Investing
Dalam hal ini investasi yang diambil dilandaskan berdasarkan nilai agama.
Arsjad juga menerangkan, setidaknya terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan saat ingin memilih etchical investing.
“Selalu lihat fundamentalnya. Bagaimana kinerja perusahaan secara historis dan proyeksinya ke depan,” tutur Arsjad.
Selanjutnya, pengusaha nasional ini menyarankan untuk mencari tahu komitmen perusahaan terhadap praktik etis, termasuk mempelajari ESG Report yang selama ini dikeluarkannya.