Galang Dukungan Inggris untuk EBT Indonesia
JAKARTA–Indonesia dan Inggris meningkatkan kerja sama dalam mengembangkan potensi energi baru terbarukan (EBT) yang dimiliki Indonesia. Melalui kerja sama erat di EBT tersebut, Indonesia dan Inggris dapat berkontribusi terhadap komitmen pencapaian Net Zero Emission.
Pernyataan tersebut merupakan bagian penting dari pembicaraan antara Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid yang bertemu dengan Menteri Keamanan Energi dan Net Zero dari Inggris Rt Hon Graham Charles Stuart, di Kantor KADIN Indonesia, 4 Agustus 2023 lalu.
Arsjad mengungkapkan, pihaknya mengingatkan pemerintahan Inggris atas kesepakatan Just Energy Transition Partnership (JETP) yang sudah disetujui bersama di Bali.
Pada JETP yang disetujui di sela-sela acara G20 di Bali, Indonesia menyepakati akan beralih pada energi bersih dengan mengurangi emisi karbon sebesar 20% pada 2030.
Upaya tersebut didukung dengan penghentian penggunaan bahan bakar batubara untuk pembangkit listrik, mengurangi emisi karbon di sektor transportasi melalui pengembangan kendaraan listrik, dan optimalisasi energi baru terbarukan.
Dalam membantu Indonesia, negara-negara Eropa dan Bank Dunia sepakat akan memberikan dana US$20 miliar. Pasalnya, peralihan dari energi fosil ke energi baru terbarukan membutuhkan investasi yang tidak kecil.
“Inggris adalah negara yang ahli dalam hal pengembangan EBT. Selain mengacu pada JETP, Indonesia dan Inggris dapat bekerja sama lebih erat dalam rangka pengembangan potensi EBT di Indonesia,” ujar Arsjad.
Arsjad menambahkan, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin di pengembangan EBT. Hal ini sejalan dengan komitmen NZE yang sudah ditetapkan pemerintah.
Selain menghentikan secara bertahap penggunaan pembangkit batubara, pengembangan kendaraan listrik menjadi salah satu langkah Indonesia mencapai komitmen tersebut.
“Kadin bekerja keras untuk membantu pemerintah mewujudkan transisi energi bersih. Kadin Indonesia terbuka dengan berbagai peluang apabila sektor swasta Inggris dapat membantu Indonesia dalam mewujudkan komitmen tersebut,” kata dia.