JAKARTA–Konsep pembangunan nasional yang dimulai dari desa menjadi salah satu program calon Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Keduanya ingin membangun dari desa, meletakan dasar pembangunan nasional dari pemerintahan paling bawah. Ada keyakinan kalau desa sudah maju dan sejahtera maka akan berdampak pada kemajuan dan kesejahteraan tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan negara.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan mempercepat pembangunan desa tertuang dalam visi misi Ganjar-Mahfud. Visi dan misi pasangan nomor urut 3 ini mengusung tema besar, yaitu menuju Indonesia unggul, gerak cepat mewujudkan negara maritim yang adil dan lestari.
“Salah satu yang dilakukan dalam mempercepat pembangunan di desa, pasangan Ganjar dan Mahfud MD akan melipatgandakan dana desa berkualitas. Dari sana diharapkan 50% dari total jumlah desa menjadi desa mandiri yang sejahtera dan unggul,” ujar Arsjad.
Arsjad menambahkan, Ganjar pengalaman memimpin Jawa Tengah selama satu dekade sudah punya konsep. Bahkan tidak hanya konsep tetapi sudah juga diterapkan. Ia dan pasangannya Mahfud MD ingin memastikan bahwa pembangunan adil dan merata dilaksanakan mulai dari desa sampai ke kota. Tujuannya tidak lain untuk mempercepat pembangunan ekonomi.
Senada dengan itu, Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad menegaskan, konsep pembangunan desa berangkat dari pengalaman Ganjar saat memimpin Jawa Tengah. Kemudian didukung pengalaman yang kaya dari Mahfud di bidang hukum.
Ganjar-Mahfud melihat kenyataan bahwa masih adanya ketimpangan antara wilayah desa dangan kota. Oleh karenanya untuk mempercepat pembangunan dan kemajuan di tingkat desa, maka dibangun pusat-pusat pertumbuhan baru diberbagai wilayah yang mengutamakan pembangunan industri rakyat.
Selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah, Ganjar telah menghasilkan 7.809 desa yang menjadi desa percontohan untuk pembangunan desa antikorupsi nasional. Ini menunjukkan komitmen tinggi Ganjar untuk membangun desa.
Beberapa desa berhasil keluar dari pemandangan desa terpencil menjadi desa Sejahtera. Dana Desa yang diperoleh dimanfaatkan dengan baik untuk pengembangan potensi lokal. Pemberdayaan ekonomi sesuai kondisi dan potensi desa termasuk pengembangan pariwisata.
Ganjar yang selama ini juga dikenal sebagai pemimpin yang bersih juga menekankan pengelolaan dana desa secara transparan. Dana tersebut digunakan sesuai peruntukan dan dapat mencegah praktek korupsi tingkat desa.
Di Jawa Tengah, Ganjar membangun konsep desa kembar dimana dua desa saling bekerja sama dan bertukar pengalaman. “Untuk Indonesia maju, perlu pemerataan pembangunan dan itu harus dimulai dari desa,” kata Ganjar.