Gebrakan KADIN untuk UMKM Solo

JAKARTA–Demi memastikan eksistensi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia berdampak pada masyarakat, Arsjad Rasjid selaku Ketua Umum tidak pernah jemu berkeliling dari satu wilayah ke wilayah lain di Indonesia.

Kali ini, Arsjad Rasjid menyambangi Kota Solo dalam rangka mengevaluasi program unggulan Solo Great Sale (SGS), yang masuk dalam nominasi KADIN Impact Award.

Penghargaan tersebut dikhususkan bagi anggota KADIN di seluruh Indonesia, yang karena inisiatif dan upayanya, dapat membangkitkan perekonomian daerah setempat dan menggerakkan wirausaha serta pelaku usaha lain untuk bertumbuh dan berkembang.

Pada lawatan tersebut, Arsjad Rasjid juga bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dan KGPAA Mangkunegara X Bhre Sudjiwo, yang dia sebut sebagai dua pemimpin muda masa kini, di Pura Mangkunegaran, Pracima Tuin, Kota Surakarta.

“Salut untuk Kadin Surakarta yang telah memberikan dampak bagi pedagang UMKM dan pengusaha lokal melalui program SGS, yang kemudian bertransformasi menjadi sebuah platform digital SGS Go,” ujar Arsjad.

SGS berawal di tahun 2015 dengan pemberian kupon Rp50 ribu kepada masyarakat untuk berbelanja dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah, dengan mengusung nilai inklusif, kolaboratif, dan progresif. Seluruh pelaku usaha dari berbagai sektor dapat bergabung di program tersebut.

Pada saat pandemi, SGS bertransformasi ke digital dan menjadi platform solusi untuk pelaku UMKM berjualan. Saat ini, jumlah pelaku UMKM yang tergabung dalam platform tersebut mencapai lebih dari 23 ribu UMKM, dengan total transaksi mencapai Rp2,2 triliun.

Arsjad menambahkan, digitalisasi dapat membawa perubahan yang signifikan di dunia bisnis, terutama untuk peningkatan produktivitas dan peluasan lapangan pekerjaan. SGS Go menjadi salah satu contoh nyata dari kesuksesan digitalisasi yang berdampak pada perekonomian masyarakat.

“Kami mendorong hal yang sama untuk semua wilayah di Indonesia untuk mengajak pelaku UMKM terlibat dalam ekosistem digital. Apalagi Indonesia saat ini tengah memelopori digitalisasi ASEAN untuk membawa masuk UMKM di semua kawasan ASEAN. Ini tantangan sekaligus peluang bagi kita,” kata dia.