Hajatan Rakyat Solo-Semarang, Simbol Estafet Jokowi ke Ganjar
JAKARTA — Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid memastikan akan menggelar kampanye akbar pamungkas di Surakarta atau Solo dan Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2). Bukan tanpa sebab TPN Ganjar-Mahfud memilih dua kota tersebut dalam kampanye terakhirnya.
Menurut Arsjad, kedua kota itu merupakan simbol estafet kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Surakarta kepada Ganjar Pranowo di Semarang. Kita tahu, Jokowi pernah menjabat sebagai walikota Surakarta, sedangkan Ganjar pernah sebagai gubernur Jawa Tengah.
Dari Kota Surakarta inilah, Ganjar dan Mahfud akan membuat sejarah baru sebagai simbol untuk melanjutkan apa yang sudah ada menuju ke Semarang.
“Pak Jokowi rumahnya di Surakarta. Kalau Pak Ganjar (rumahnya) di Semarang. Jadi, simbolis dari Surakarta ke Semarang,” terang Arsjad.
Dimulai dari Ngarsapura atau depan Mangkunegaran menuju Benteng Vastenburg, Arsjad menyebut Hajatan Rakyat Surakarta akan dihadiri lebih dari 100 ribu orang.
Dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan di Indonesia, Arsjad menjelaskan kampanye akbar akan diawali dengan kirab budaya. Terdapat pawai 21 gerobak sapi yang disiapkan dalam acara tersebut.
Usai berkampanye di Surakarta, Ganjar dan Mahfud akan diantarkan menuju ke Semarang untuk melanjutkan kampanye terbuka di Ibu Kota Jawa Tengah itu.
Kampanye akbar pamungkas akan dihadiri Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri serta sejumlah pimpinan partai koalisi pengusung Ganjar-Mahfud.
Selain itu kampanye juga akan dimeriahkan oleh sejumlah artis, di antaranya, NDX AKA, Nala Agatha, Lala Widi, Lady Rara, serta anak penyair Wiji Tukul, Fitri Nganthi Wani.