Indonesia Timur Bangkit, Sektor Pariwisata Jadi Andalan

JAKARTA–Indonesia Timur bakal menjadi pusat perhatian dalam hal investasi dan pengembangan ekonomi berbasis pariwisata ke depan, menyusul event East Indonesia Tourisme and Investment Summit (EITIS) yang bakal digelar di Makassar, pada awal Maret mendatang.

Event akbar setelah pandemi berhasil dikendalikan itu akan mengundang sejumlah investor dan pelaku bisnis potensial, baik yang berasal dari dalam negeri maupun di luar negeri. Perwakilan dari negara-negara tetangga, seperti Australia, Malaysia, Singapura, Jepang, India, Bangladesh, bahkan Jerman dipastikan hadir dalam event tersebut.

Bertindak sebagai tuan rumah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi)

Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, pihaknya mendukung penuh terselenggaranya event tersebut sebagai batu loncatan bagi Indonesia Timur dalam memperkenalkan potensi ekonominya, terutama di sektor pariwisata kepada dunia internasional.

Peluang tersebut, lanjut dia, sangat terbuka lebar mengingat kawasan Indonesia Timur saat ini memiliki potensi kekayaan pariwisata yang luar biasa, baik dari sisi keindahan panorama alam, tradisi dan budaya, hingga kultur sosial.

“Salah satu potensi pariwisata yang belum digarap maksimal adalah pariwisata berbasis maritim. Indonesia Timur memiliki kawasan maritim, adat istiadat, kultur, dan kekayaan maritim yang berlimpah ruah. Ini salah satu yang akan coba ditawarkan kepada perwakilan dan komunitas bisnis yang hadir,” kata Arsjad dalam keterangannya, Senin (13/2/2023).

Arsjad menambahkan, event EITIS juga merupakan momen yang tepat dalam menggaungkan Forum ASEAN Business Advisory Council (BAC) 2023 yang digawangi KADIN Indonesia, dalam rangkaian acara Keketuaan ASEAN 2023. Dalam konteks nasional, Indonesia saat ini berada pada posisi tawar yang tinggi karena angka pertumbuhan ekonomi yang berada di kisaran 5% dan merupakan salah satu dari pasar yang diincar secara global.

Namun, yang paling diharapkan Indonesia adalah hadirnya investasi baru dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi lebih kuat dan memberikan dampak lanjutan bagi ekonomi masyarakat.

“Dari EITIS, kami ingin mengarahkan komunitas bisnis global dan pelaku industri dalam negeri untuk mempersiapkan diri dalam menyongsong event BAC 2023 sebagai event strategis untuk meraih investasi bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup dia.